Perjalanan saya memelihara udang red cherry shrimp (Neocaridina davidi) dimulai tahun 2018 ketika saya pertama membuat aquascape. Waktu itu saya menanam anubias, java fern, dan cryptocorine, tanaman mudah yang cocok untuk pemula.
Untuk mencegah dan mengatasi tumbuhnya alga atau lumut saya memasukan 5 ekor udang red cherry shrimp dan 3 ekor keong tanduk.
Udang red cherry memakan alga di permukaan daun anubias |
Udang kecil itu punya tugas memakan alga film di permukaan daun dan substrat, sedangkan untuk alga-alga yang lebih berat akan diselesaikan oleh keong tanduk. Kombinasi pemakan alga ini sangat saya sukai karena terbukti membuat aquascape bersih bebas dari alga.
Dari 5 Ekor Jadi Ratusan
Tanpa disangka-sangka ternyata udang kecil pemakan alga ini berkembangbiak dengan sangat cepat. Baru seminggu saya pelihara sudah terlihat ada udang betina yang gendong telur.
Telur udang yang baru dikeluarkan berwarna kuning dan digendong di bawah perutnya. Udang akan mengalirkan air menuju telur-telurnya dengan menggunakan kaki renangnya. Aliran air ini untuk menjaga pasokan oksigen dan menjaga kebersihan telur-telur itu.
Udang betina sedang gendong telur |
Telur yang awalnya berwarna kuning akan berubah secara perlahan menjadi lebih gelap hingga menetas setelah sekitar 2 minggu. Anak-anak yang baru menetas masih akan menempel di bawah perut. Induk udang kadang harus meloncat-loncat agar anak-anak udang itu mau lepas dari tubuhnya.
Seekor udang bisa beranak lebih dari 20 ekor sekali kawin. Semakin besar ukuran betina, semakin banyak juga telur dan anakan yang dihasilkan.
Anak-anak udang tumbuh sangat cepat dan sebentar saja sudah dewasa dan bisa mulai bereproduksi. Dalam waktu 4 bulan, dari awalnya 5 ekor udang sudah berubah menjadi lebih dari seratus. Bahkan nampak penuh hingga akuarium isinya seperti udang semua.
Makanan Udang Mini
Udang ini akan memakan alga film atau lapisan tipis alga dan sisa makanan ikan yang jatuh. Aktivitas udang ini membuat aquascape saya selalu bersih dan bebas dari alga.
Kadang udang-udang itu saya beri makan pelet dan sayuran yang direbus.
Kalau mau diberi pelet sebaiknya memilih pelet yang tenggelam agar udang lebih mudah memakannya. Kalau diberi pelet yang terapung udang akan sulit mengambilnya karena sebagian besar aktivitas udang ada di dasar akuarium.
Daun bayam rebus sangat disukai udang |
Sayuran yang biasa saya berikan adalah daun bayam yang direbus. Selain bayam juga bisa menggunakan daun-daun lunak yang lain, yang penting harus direbus dulu.
Kenapa saya menggunakan bayam karena kebetulan ada banyak tanaman bayam di sekitar rumah jadi mudah untuk mendapatkannya.
Kita juga bisa memberi irisan tipis buah selain sayur. Kalau memberikan buah, saya tidak pernah merebusnya lebih dulu karena sudah diiris tipis dan teksturnya lumayan lunak bisa di "kerikiti" udang .
Mengendalikan Udang Yang Terlalu Banyak
Udang-udang itu beranak sangat cepat sekali jadi perlu ada ikan pengendali supaya jumlahnya tidak keterlaluan, saya memelihara guppy sebagai pengendali jumlah udang.
Saya sangat suka ikan guppy karena jenisnya ada banyak dan cantik sekali warnanya. Ikan guppy juga akan memakan alga-alga lembut di dalam akuarium.
Ikan guppy efektif mengendalikan jumlah anak udang |
Guppy punya mulut kecil, dia bisa memakan anak udang yang baru menetas tapi tidak bisa memakan udang yang sudah agak besar. Guppy ini akan mengontrol populasi udang agar tidak meledak terlalu banyak.
Tapi kalau tujuan memelihara udang memang untuk budidaya, sebaiknya tidak usah pelihara ikan supaya anak-anaknya utuh tidak ada yang dimakan ikan.
Itu adalah sedikit cerita saya memelihara udang red cherry shrimp, dari 5 ekor menjadi ratusan dalam waktu singkat.
Kapan-kapan saya tulis lagi pengalaman pelihara udang yang lainnya.
0 komentar
Post a Comment