Mas Koki adalah jenis ikan hias yang lucu, perutnya buncit dan gaya renangnya meliuk-liuk dengan ekornya yang bercabang. Ikan ini termasuk ikan wajib yang hampir selalu tersedia di toko akuarium karena peminatnya banyak dari semua kalangan dan umur. Namun sayang ikan ini punya satu kekurangan, mereka gampang mati.
Mas koki yang dipelihara dengan baik bisa tumbuh hingga cukup besar |
Pertama kali saya memelihara mas koki adalah waktu saya masih SMP dulu. Saya membeli ikan itu di penjual ikan pinggir jalan yang ikannya hanya dibungkus plastik satu-satu dan digantung. Begitu melihat ikan oranye dalam plastik, hati saya langsung kepincut dan saya beli ikan itu.
Sampai rumah saya masukkan ke dalam akuarium yang di dalamnya sudah berisi ikan-ikan kecil seperti platy, molly, dan sepat hias. Hari pertama ikan sehat-sehat saja, namun hari berikutnya ikan sudah mengambang di permukaan air, tak bernapas lagi.
Itu adalah pengalaman pertama saya memelihara mas koki yang berakhir tragis. Ikan ini memang lucu namun sayangnya gampang mati bila tidak dipelihara dengan baik.
Nah berikut ini saya akan berbagi beberapa tips cara memelihara mas koki agar tidak gampang mati.
Jangan membeli mas koki di penjual pinggir jalan
Penjual ikan keliling atau yang biasa berpindah-pindah biasanya membungkus ikannya dalam plastik dan digantung. Saran saya jangan membeli mas koki di penjual keliling ini karena rawan mati. Ikan yang ditaruh lama dalam plastik dan dibawa berkeliling tentu saja sudah stress berat dan tidak dalam kondisi prima. Ikan-ikan ini akan gampang mati bila dipelihara dalam akuarium. Akan lebih aman bila kita membeli mas koki di toko akuarium yang sudah mapan. Ikan-ikan di toko akuarium biasanya sudah melalui proses adaptasi sehingga lebih sehat ketika dipelihara.
Gunakan filter yang baik
Ketika memelihara mas koki saya wajibkan memakai filter di akuarium. Penggunaan filter penting agar kotoran ikan bisa disaring dan tidak membuat air menjadi keruh. Mas koki termasuk ikan yang memiliki kotoran besar dan panjang. Ikan ini akan sering mengeluarkan kotoran karena saluran pencernaannya pendek. Jadi dengan memasang filter kita bisa menjaga kualitas air agar tidak menjadi keruh dalam waktu singkat.
Teratur mengganti air
Bila kita hanya menggunakan filter standar tanpa filter biologis sebaiknya ganti air akuarium seminggu sekali. Penggantian air secara teratur penting untuk menjaga amonia tetap dalam kadar aman bagi mas koki. Amonia berasal dari kotoran ikan dan bila kadarnya berlebihan dapat meracuni dan membuat ikan gampang sakit. Sebaiknya ganti separuh bagian akuarium seminggu sekali agar kualitas air selalu terjaga.
Jangan berlebihan memberi makan
Mas koki termasuk jenis ikan rakus yang akan memakan berapapun makanan yang diberikan. Terlalu banyak memberi makan dapat menyebabkan mas koki kembung dan berenang terbalik. Mas koki memiliki lambung yang ukurannya hanya sebesar bola matanya. Jadi sebaiknya ketika memberi makan jumlahnya maksimal hanya sebesar bola matanya agar tidak membuat sistem pencernaannya kelebihan muatan. Sebaiknya beri makan mas koki 2 kali sehari dengan jumlah secukupnya saja.
Pilih tankmate yang tepat
Ikan mas koki sebaiknya dipelihara dengan sesama mas koki saja agar aman dan enak dipandang. Namun bila ingin dipelihara bersama jenis ikan lain sebaiknya pilih ikan yang jinak dan tidak suka menyerang. Beberapa ikan jinak yang aman dicampur dengan mas koki adalah ikan komet, tetra, rasbora, zebra danio, kaviat, rosy barb, manfish, dan guppy. Sebaiknya hindari ikan-ikan galak seperti sumatra, siklid, lou han, dan arwana. Tidak saya sarankan memelihara mas koki dengan ikan molly (walaupun termasuk jinak) karena molly kadang suka menggigit ekor mas koki.
Itu adalah beberapa tips yang bisa saya sarankan agar mas koi bisa berumur panjang dan tidak gampang mati. Artikel ini berdasarkan pengalaman pribadi saya yang sudah sering memelihara mas koki bahkan hingga bertelur dalam akuarium. Mereka akan bertelur apabila sudah nyaman dan bahagia dalam perawatan kita.
Semoga bermanfaat.
0 komentar
Post a Comment