Cupang (Betta sp.) adalah salah satu jenis ikan hias yang cukup mudah dikawinkan. Mereka akan kawin dan menempelkan telurnya di bawah gelembung udara yang dibuat cupang jantan. Telur cupang akan menetas dalam waktu 2 hingga 3 hari tergantung kondisi lingkungan.
Suhu air cukup berpengaruh terhadap perkembangan telur ikan cupang. Semakin hangat air semakin cepat telur menetas, sebaliknya semakin dingin air semakin lama telur menetas. Jadi telur akan menetas lebih cepat bila cupang dikawinkan di tempat yang suhunya hangat.
Cupang jantan akan meletakkan telur di bawah gelembung udara yang dibuatnya |
Selain suhu air, faktor lain yang sangat berpengaruh terhadap penetasan telur adalah kesiagaan si jantan. Cupang jantan biasanya akan selalu menjaga telur-telur yang telah dikeluarkan betina.
Jantan akan menempelkan telur-telur tersebut di bawah gelembung udara yang dibuatnya. Dia juga akan menjaga telur-telur tersebut dari gangguan ikan lain termasuk cupang betina. Oleh karena itu sebaiknya setelah selesai bertelur, cupang betina langsung dikeluarkan dari tempat perkawinan agar tidak diserang jantan.
Jantan akan mengambil telur yang jatuh dari gelembung udara dan meletakkan telurnya kembali di tempat yang aman. Telur cupang yang jatuh dari gelembung udara biasanya sulit menetas, jadi si jantan akan berusaha mempertahankan telur agar selalu menempel di gelembung.
Setelah telur menetas, anakan cupang belum dapat berenang bebas hingga 1 atau 2 hari kemudian. Saat anak cupang belum bisa berenang, si jantan juga akan menjaga anaknya agar selalu menempel di gelembung udara agar tidak kekurangan oksigen.
Jantan memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga, merawat, dan memastikan telur-telurnya menetas.
0 komentar
Post a Comment