Beberapa waktu yang lalu saya pergi ke Magelang dan mampir ke salah satu kolam renang di daerah tegalrejo, namanya Kolam Renang Pisangan. Di sana selain ada kolam renang berbagai ukuran juga ada petakan kecil yang disediakan untuk terapi ikan.
Terapi ikan adalah metode terapi dengan menggunakan ikan-ikan kecil yang akan memakan sel-sel kulit mati di tubuh kita. Biasanya seseorang akan memasukkan kaki ke dalam kolam berisi ikan dan membiarkan ikan-ikan itu memakan sel-sel kulit mati di kaki.
Saya mencoba terapi ikan di tempat ini dengan membayar 2000 rupiah. Gigitan ikan-ikan ini terasa geli-geli enak, terutama apabila menggigit bagian telapak kaki, rasa gelinya terasa sekali.
Sambil menikmati gigitan ikan-ikan itu, saya mulai mengamati jenis ikan yang mengerumuni kaki saya.
Ikan Nilem Mangut / Melem yang berukuran kecil bisa digunakan untuk terapi ikan |
Ternyata itu adalah ikan Nilem Mangut (Osteochilus hasselti) atau orang jawa tengah biasa menyebutnya dengan sebutan Melem. Ikan ini bertubuh mirip torpedo dengan warna gelap di bagian punggung dan semakin terang ke arah perut, ada juga yang warnanya merah oranye terang.
Ikan ini banyak sekali di sungai-sungai di daerah tempat tinggal saya di Wonosobo. Bapak saya sering memancing di sungai dan mendapat ikan Nilem ini dalam jumlah banyak.
Ternyata ikan Nilem bisa digunakan sebagai ikan terapi atau dokter ikan. Setahu saya terapi ikan yang sudah ada hampir selalu menggunakan ikan Garra Rufa yang berasal dari Turki dan sekitarnya dan berharga mahal. Namun ternyata ikan Nilem pun bisa digunakan sebagai ikan terapi.
Ikan Nilem memiliki guratan-guratan di mulutnya yang bisa mengangkat sel kulit mati di tubuh |
Ikan Nilem bisa diperoleh dengan mudah di sungai-sungai yang bersih dengan memancing atau menjala. Ikan ini kadang juga dijual sebagai ikan konsumsi dan harganya juga tidak mahal.
Bagi teman-teman yang ingin membuka bisnis terapi ikan kecil-kecilan, mungkin bisa menggunakan ikan Nilem yang mudah diperoleh dan harganya murah daripada menggunakan ikan Garra rufa yang harganya mahal.
0 komentar
Post a Comment