Corona Menyerang Manusia, Columnaris Menyerang Guppy

Saat ini dunia sedang berperang dengan adanya pandemi corona yang menyerang ratusan ribu orang. Dimulai dari china, virus itu menyebar ke seantero penjuru dunia dan menelan banyak korban jiwa.

Kalau dunia manusia sedang sibuk berperang dengan corona, dunia guppy-pun sedang sibuk berperang dengan columnaris, paling tidak itu yang terjadi pada ikan-ikan guppy yang saya ternak. Banyak guppy mati karena penyakit ini, dan menurut saya agak sulit disembuhkan kalau terlambat mengobatinya.

Columnaris adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Flavobacterium columnare, penyakit ini akan menyebabkan munculnya belang putih pada tubuh guppy. Belang putih ini semakin lama akan semakin lebar dan bila sudah parah akan merusak jaringan dan membuat tubuh ikan berlubang.

Columnaris lebih banyak menyerang guppy betina

Penyakit columnaris sangat mematikan dan dapat menular dengan cepat seperti corona. Namun penyakit ini lebih sering menyerang guppy betina daripada guppy jantan. Dari sekitar 7 ekor guppy sakit columnaris yang saya tangkap ini, 6 ekor adalah betina dan 1 ekor jantan.

Columnaris akan masuk ke tubuh ikan melalui mulut, insang, dan luka yang ada di tubuh. Penyakit ini biasanya akan timbul pada kolam atau akuarium yang overpopulasi atau terlalu banyak ikan dalam satu wadah. Terlalu banyak ikan dalam satu wadah akan membuat air cepat kotor dan kandungan oksigen semakin menipis yang membuat bakteri-bakteri jahat tumbuh dengan subur.

Untuk mengobatinya bisa menggunakan obat seribu manfaat bernama methylene blue dan garam ikan. Ganti air separuhnya dan berikan methylene blue sesuai dosis yang tertera di botolnya. Untuk garam ikan sebaiknya berikan satu sendok teh per 1 galon air.

Setelah 3 hari, ganti air separuh bagian lagi dan berikan kembali methylene blue dan garam dengan jumlah separuh dari perlakuan awal. Ulangi perlakuan ini hingga ikan sembuh.

Selain itu, pengobatan juga bisa dilakukan dengan menggunakan tetrasiklin yang dicampur dengan makanan ikan. Berikan makanan ikan yang sudah dicampur tetrasiklin 2 kali sehari dengan terlebih dahulu mengganti separuh air akuarium.

Penyakit ini mudah menular pada suhu hangat, pada suhu dingin di bawah 24 derajat C penyakit ini penularannya akan lebih lambat dan lebih mudah diobati.

Jadi kalau teman-teman menemukan penyakit columnaris di ikan guppy pada akuarium dengan heatar sebaiknya heaternya dimatikan untuk mempermudah proses pengobatan.

Sebenarnya penyakit ini dapat dihindari dengan cara menjaga kebersihan air dan menjaga populasi ikan jangan terlalu banyak. Namun karena keterbatasan tempat, peternak seperti saya kadang-kadang khilaf mencampur terlalu banyak ikan dalam satu wadah hehehe.