Discus adalah ikan mirip cakram yang berasal dari Amerika Selatan. Dia kadang disebut sebagai King of the Fish atau rajanya ikan karena memiliki warna tubuh yang sangat indah dan beragam.
Sebenarnya discus di alam hanya ada 3 spesies saja, namun karena hasil seleksi oleh breeder akhirnya sekarang dapat dijumpai berbagai macam warna yang sangat beragam. Ada yang warnanya polos merah, kuning, biru, putih, gold, hingga yang berpola mirip kulit ular yang indah.
Ikan discus yang beranekaragam warna |
Discus adalah ikan yang tidak cocok dipelihara oleh pemula karena untuk memelihara ikan ini agak sulit. Nah berikut ini saya akan berbagi cara memelihara ikan discus agar bertahan hidup dan bahkan hingga berkembangbiak dalam akuarium.
Akuarium tempat hidup
Discus adalah ikan yang memiliki tubuh seperti cakram atau lingkaran jadi ikan ini sangat baik dipelihara dalam akuarium yang agak tinggi. Untuk memelihara ikan discus dewasa, minimal harus menggunakan akuarium yang berukuran 50 galon.
Discus adalah ikan yang senang berenang dalam kelompok, oleh karena itu sebaiknya memelihara discus dalam kelompok minimal 5 ekor. Boleh mencampur berbagai macam warna discus dalam satu akuarium asalkan jumlahnya minimal 5 ekor.
Ketika dipelihara kurang dari 5 ekor, discus akan lebih galak dan cenderung menyerang discus lain yang berukuran lebih kecil. Namun ketika dipelihara dalam kelompok lebih dari 5 mereka akan damai dan tidak saling menyerang.
Seekor discus membutuhkan ruang hidup minimal 5 galon, jadi kalau 5 ekor discus artinya minimal tempat hidupnya adalah 50 galon.
Discus sebaiknya dipelihara minimal 5 ekor dalam akuarium |
Ornamen dan air akuarium
Agar bisa hidup dengan baik, sebaiknya akuarium discus diberi ornamen berupa tanaman air berdaun besar seperti amazon sword plant. Seandainya tidak ada tanaman bisa diberi ornamen ranting kayu atau akar kayu yang indah.
Ornamen ini akan membuat discus nyaman karena mirip dengan habitat tempat hidupnya di alam. Selain itu adanya ornamen akan dijadikan sebagai tempat discus meletakkan telur-telurnya. Bila sudah nyaman dalam satu akuarium, discus akan bertelur dan meletakkan telurnya di kayu atau permukaan daun.
Semua ikan hidup baik di air yang bersih, demikian juga discus. Sebaiknya menggunakan air yang bebas kaporit untuk akuarium ikan discus. Bila menggunakan air PDAM sebaiknya diendapkan dulu satu malam baru digunakan di dalam akuarium.
Pergantian air perlu dilakukan seminggu sekali, cukup 25% air akuarium diganti seminggu sekali untuk membuat kualitas air tetap terjaga. Jangan lupa juga menggunakan filter yang baik untuk menyaring kotoran. Filter biologis yang akan menggubah nitrat menjadi nitrit juga sangat baik bila memungkinkan. Seandinya tidak memungkinkan adanya filter biologis, maka filter mekanis-pun cukup asal rajin mengganti air mingguan.
Makanan discus
Discus adalah omnivora namun lebih menyukai hewan daripada sumber makanan nabati seperti alga dan daun tanaman. Di akuarium ikan ini dapat diberi makan cacing kering, cacing beku, atau cacing darah.
Udang juga bisa diberikan untuk ikan discus, namun pilih yang ukurannya kecil jadi bisa langsung dimakan dengan mudah. Kadang discus akan memakan ikan-ikan berukuran kecil, jadi sebaiknya jangan mencampur discus dengan ikan-ikan kecil yang berenang pelan.
Discus memakan cacing tubifek kering |
Berilah discus makanan yang bervariasi agar mereka dapat hidup sehat. Kalau cuma diberi satu jenis makanan saja tidak akan baik untuk ketahanan tubuh ikan, ikan jadi gampang sakit.
Bila sudah dilatih dengan baik, discus juga dapat diberi makan pelet apung atau flakes. Namun bila sudah diberi makan pelet-pun tetap sekali-sekali perlu diberi makan hewan terutama hewan hidup yang baik untuk reproduksi discus.
Penyakit discus
Sama seperti jenis ikan lainnya, discus mudah sakit ketika baru dibeli. Ketika dipindah ke tempat hidup baru ikan akan stress dan berakibat pada menurunnya kekebalan tubuh ikan. Bila akuarium bersih dan terawat makan ikan yang stres tidak akan sakit, namun bila akuariumnya kotor ikan akan langsung sakit.
Penyakit yang seringkali muncul adalah white spot atau bintik putih pada permukaan tubuh ikan. Penyakit ini disebabkan oleh tumbuhnya protozoa di permukaan tubuh ikan yang akan menyerap cairan tubuh ikan. Penyakit ini mudah disembuhkan bila ikan sudah tidak stress dengan menggunakan antibiotik seperti methylene blue.
Selain white spot berbagai penyakit yang menyerang sirip, insang, dan pencernaan ikan juga kadang muncul. Penyakit ini membutuhkan perlakuan yang berbeda-beda tergantung sebabnya.
Namun yang perlu diperhatikan adalah bila tempat hidupnya bersih dan makanan yang diberikan bersih maka discus akan hidup sehat tanpa penyakit.
Kesimpulan
Itu adalah sedikit tips cara memelihara ikan discus. Sebenarnya poin penting dalam memelihara discus hanyalah tempat hidup yang bersih dan nyaman serta makanan yang bersih dan bervariasi. Nampak sederhana memang, namun kadang prakteknya tidak mudah hehe.
Selamat memelihara discus, si raja ikan, teman-teman bisa berbagi pengalaman memelihara discus di kolom komentar.
0 komentar
Post a Comment