Hormon tumbuhan atau fitohormon adalah sekumpulan senyawa organik yang diproduksi oleh tumbuhan dalam jumlah kecil untuk mengatur komunikasi, koordinasi, dan perkembangan sel dan jaringan tumbuhan.
Hormon-hormon yang ditemukan dalam tumbuhan adalah sebagai berikut.
Auksin ditemukan di embrio biji, meristem tunas apikal dan daun-daun muda.
Auksin berfungsi merangsang pemanjangan batang, pertumbuhan, diferensiasi, percabangan akar, perkembangan buah, dominansi apikal, fototropisme dan gravitropisme. [1]
Auksin berfungsi merangsang pemanjangan batang |
Sitokinin diproduksi dalam akar dan diangkut ke organ lain.
Sitokinin berfungsi mempengaruhi pertumbuhan dan diferensiasi akar, merangsang pembelahan dan pertumbuhan sel, merangsang perkecambahan, dan menunda senesens. [2]
Sitokinin berfungsi mempengaruhi pertumbuhan dan diferensiasi akar |
Giberelin ditemukan di meristem tunas apikal dan akar, daun muda, serta embrio.
Giberelin berfungsi mempercepat perkecambahan biji dan kuncup tunas, pemanjangan batang dan pertumbuhan daun, merangsang pembungaan dan perkembangan buah, mempengaruhi pertumbuhan dan diferensiasi akar. [3]
Giberelin berfungsi mempercepat perkecambahan biji dan kuncup tunas |
Asam absisat ditemukan di daun, batang, akar, dan buah hijau.
Asam absisat berfungsi menghambat pertumbuhan, menutup stomata selama kekurangan air, dan mempertahankan dormansi biji. [4]
Asam absisat berfungsi menutup stomata selama kekurangan air |
Gas etilen ditemukan di jaringan buah yang sedang matang, buku batang, daun dan bunga yang menua.
Etilen berfungsi mempercepat pematangan buah, menghambat beberapa pengaruh auksin, mempercepat atau menghambat pertumbuhan dan perkembangan akar, daun, dan bunga bergantung pada spesies. [5]
Etilen berfungsi mempercepat pematangan buah |
Oligosakarin ditemukan di dinding sel tumbuhan.
Oligosakarin berfungsi memicu respon pertahanan terhadap patogen, mengatur pertumbuhan, diferensiasi sel, dan pembungaan. [6]
Oligosakarin ditemukan di dinding sel dan berfungsi untuk pertahanan terhadap patogen |
Brasinosteroid ditemukan di biji, buah, tunas, daun, dan tunas bunga.
Brasinosteroid berfungsi untuk pertumbuhan dan perkembangan normal. [7]
Brasinosteroid berfungsi menjaga pertumbuhan dan perkembangan tetap normal |
Referensi:
1. Zhao Y. (2010). Auxin biosynthesis and its role in plant development. Annual review of plant biology, 61, 49-64.
2. Kieber, J. J., & Schaller, G. E. (2014). Cytokinins. The arabidopsis book, 12, e0168. doi:10.1199/tab.0168
3. Clifford, P. E., Offler, C. E., & Patrick, J. W. (1986). Growth Regulators Have Rapid Effects on Photosynthate Unloading from Seed Coats of Phaseolus vulgaris L. Plant physiology, 80(3), 635-7.
4. Lim, C. W., Baek, W., Jung, J., Kim, J. H., & Lee, S. C. (2015). Function of ABA in Stomatal Defense against Biotic and Drought Stresses. International journal of molecular sciences, 16(7), 15251-70. doi:10.3390/ijms160715251
5. Janssen, S., Schmitt, K., Blanke, M., Bauersfeld, M. L., Wöllenstein, J., & Lang, W. (2014). Ethylene detection in fruit supply chains. Philosophical transactions. Series A, Mathematical, physical, and engineering sciences, 372(2017), 20130311. doi:10.1098/rsta.2013.0311
6. Ryan C. A. (1994). Oligosaccharide signals: from plant defense to parasite offense. Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America, 91(1), 1-2.
7. Saini, S., Sharma, I., & Pati, P. K. (2015). Versatile roles of brassinosteroid in plants in the context of its homoeostasis, signaling and crosstalks. Frontiers in plant science, 6, 950. doi:10.3389/fpls.2015.00950
0 komentar
Post a Comment