Mirip buaya...itulah kata pertama yang terucap ketika dulu saya pertama kali melihat ikan alligator. Dengan moncong yang panjang dan dipenuhi gigi-gigi yang runcing memang sekilas mirip buaya, hanya saja tak berkaki. Namun justru kemiripannya dengan buaya ini yang membuat orang tertarik memelihara alligator, termasuk saya.
Saya memeiliki seekor alligator spatula berukuran besar yang saya pelihara sejak masih sekitar 10 cm. Awalnya indah dipandang di akuarium, namun lama kelamaan tubuhnya semakin besar dan ruang di akuarium sudah tidak cukup lagi untuknya. Akhirnya saya pindahkan ke kolam di belakang rumah.
Ikan alligator memang dapat mencapai ukuran 2 m panjangnya untuk jenis spatula, namun jenis-jenis yang lain tidak sampai sebesar itu. Memangnya ada berapa jenis ikan alligator sih?
Nah akan saya jelaskan secara singkat di bawah ini.
Jenis-jensi ikan alligator
Spatula (Atractosteus spatula)
Merupakan jenis alligator yang paling banyak dijumpai di toko akuarium. Jenis ini mampu tumbuh hingga 2 m dan sangat disarankan dipelihara di akuarium yang berukuran besar. Ikan ini cirinya adalah moncongnya yang tidak terlalu panjang namun agak lebar dan tubuhnya bertotol-totol tidak teratur.
Spatula |
Longnose (Lepisosteus osseus)
Pola tubuh alligator yang satu ini mirip dengan spatula namun dengan moncong yang kecil dan panjang. Jadi kalau diperhatikan moncongnya seperti ikan cucut. Saat ini longnose sudah mulai menggantikan spatula sebagai alligator yang paling mudah dijumpai di toko akuarium. Jenis ini disukai karena ukurannya tidak sebesar spatula jadi tidak bingung soal tempat.
Longnose |
Spotted (Lepisosteus oculatus)
Jenis yang satu ini memiliki ciri khas totol-totol yang teratur di punggung dan badannya. Moncongnya tidak selebar spatula namun juga tidak seramping longnose. Karena pola tubuhnya, jenis ini sangat menarik bila dipelihara dalam akuarium. Sayangnya hingga detik ini saya belum pernah menjumpainya di toko akuarium yang saya kunjungi. Mungkin kalau di kota besar ada (maklum rumah saya bukan kota besar hehe).
Spotted |
Florida (Lepisosteus platyrhincus)
Jenis ini tubuhnya hampir sama dengan spotted alligator, dan dulu juga dianggap spesies yang sama. Namun belakangan analisis lebih lanjut mengungkapkan bahwa florida merupakan spesies yang terpisah. Nah ikan yang satu ini hanya dapat ditemukan di Florida, negara bagian Amerika.
Florida |
Tropical (Atractosteus tropicus)
Tropical |
Shortnose (Lepisosteus platostomus)
Tubuhnya coklat dengan bagian bawah agak putih. Alligator ini memiliki moncong yang agak kecil namun pendek, tidak panjang seperti longnose.
Shortnose |
Cuban (Atractosteus tristoechus)
Mirip dengan shortnose hanya saja bagian bawah tubuhnya berwarna coklat lebih gelap serupa dengan punggungnya. Ikan ini hidup di wilayah Cuba dan sekitarnya.
Cuban |
Alligator yang dalam bahasa inggris disebut Gar, dapat dipelihara beramai-ramai dalam satu akuarium atau kolam. Mereka jarang sekali terlihat berkelahi dengan temannya kecuali saat musim kawin. Alligator bahkan dapat dipelihara satu akuarium dengan ikan jenis lain seperti arwana, oscar, parot, gurami, green terror dan ikan berukuran besar lainnya.
Pesan saya adalah ketika teman-teman tertarik memelihara alligator, jangan pelihara yang jenis spatula...karena jenis ini akan tumbuh sangat cepat dan ukurannya sangat besar. Namun bila teman-teman punya kolam dan siap menampung ukuran spatula yang fantastis ya boleh saja. Semua pilihan ada di tangan kalian hehe.
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete