Platy / plati merupakan salah satu jenis ikan yang sangat mudah dipelihara dan dibiakkan. Berikut ini saya akan memberikan tips untuk mengawinkan ikan platy sehingga koleksi platy teman-teman akan bertambah banyak.
Langkah 1. Bedakan platy jantan dan betina
Platy jantan tubuhnya lebih langsing dari betina. Platy jantan juga mempunyai sirip anal (sirip pantat) yang panjang dan meruncing disebut dengan gonopodium.
Sedangkan platy betina tubuhnya cenderung gemuk. Platy betina memiliki sirip pantat yang pendek dan tidak memanjang.
Platy jantan (male) dan betina (female) |
Langkah 2. Siapkan tempat perkawinan
Satu galon air idealnya adalah untuk hidup seekor platy agar dapat bergerak dengan bebas. Tempatkan dalam akuarium yang teman-teman punya dengan perbandingan 1 ekor jantan untuk 2 atau 3 ekor betina, di sesuaikan dengan ukuran akuarium.
Langkah 3. Biarkan hingga platy kawin
Ikan plati jantan akan menggunakan gonopodium yang dimilikinya untuk menyalurkan sperma kepada betina. Bila platy betina telah kawin beberapa hari kemudian perutnya akan nampak membesar karena perkembangan telur di dalam perutnya. Setelah sekitar 4 hingga 5 minggu perutnya akan semakin membesar dan muncul bercak hitam di pangkal perutnya.
Platy siap melahirkan |
Langkah 4. Pisahkan platy yang siap melahirkan
Platy yang perutnya telah membesar maksimal dan pangkal perutnya menghitam tandanya sudah siap melahirkan anak. Telur ikan platy akan menetas di dalam perut betina dan keluar sudah dalam bentuk ikan kecil, karena itulah platy disebut sebagai ikan livebearer (melahirkan hidup).
Pisahkan betina yang siap melahirkan di akuarium khusus yang telah disediakan jaring atau tempat khusus melahirkan bagi platy. Jaring atau tempat khusus itu penting agar anakan platy yang telah lahir dapat keluar dari lubang jaring menghindari induknya, karena induk platy akan memakan anaknya sendiri apabila tidak dipisahkan. Platy dewasa dapat beranak 3 hingga 50 ekor dalam sekali proses melahirkan, tergantung umur dan ukuran tubuhnya.
Tempat melahirkan platy, bisa tempat khusus seperti pada gambar maupun dengan jaring sederhana |
Langkah 5. Pindahkan induk yang telah selesai melahirkan
Induk yang telah selesai melahirkan akan nampak kelelahan, segera pindahkan pada akuarium asalnya.
Langkah 6. Jangan memasang filter di akuarium anakan platy
Anakan platy yang baru lahir berukuran sangat kecil, sehingga sangat disarankan untuk tidak memasang filter pada akuarium karena pompa air pada filter dapat menyedot anakan ikan yang masih lemah berenang. Cukup lengkapi akuarium dengan aerator agar kebutuhan oksigen anak platy tercukupi.
Langkah 7. Ganti air akuarium 1/3 sekali seminggu
Agar kualitas air tetap terjaga maka perlu dilakukan penggantian air 1/3 bagian seminggu sekali.
Langkah 8. Beri makan anakan dengan pakan berukuran kecil
Pakan yang paling baik bagi anakan platy adalah pakan hidup semacam artemia, ukurannya yang kecil pas bagi mulut anak platy yang baru lahir. Usahakan jangan memberi makan kuning telur kalau tidak terpaksa karena kuning telur justru akan membuat akuarium cepat kotor (kalau terpaksa boleh saja). Setelah agak besar platy dapat diberi makan pelet apung ukuran kecil. Anakan platy mungkin tidak dapat langsung menelan pelet tersebut, namun mereka akan menggigit sedikit demi sedikit pelet apung tersebut apabila telah melunak.
Artemia untuk pakan anakan ikan |
Mengawinkan platy cukup mudah bahkan untuk pemula sekalipun. Platy juga termasuk ikan yang tidak rewel, mereka mudah diberi makan, mudah dirawat, dan tidak gampang terserang penyakit.
Selamat mencoba mengawinkan platy di rumah.
0 komentar
Post a Comment