Cara Beternak Ikan Komet

Ikan komet (Carassius auratus) merupakan ikan yang sangat mudah dikawinkan dan menghasilkan anakan yang sangat banyak. Ikan ini masih keluarga ikan mas namun ukuran tubuhnya tidak sebesar ikan mas. Ikan komet dewasa dapat mencapai panjang 30 cm namun dalam waktu yang sangat lama.
Berikut ini akan saya jelaskan cara beternak ikan komet dengan cara-cara sederhana yang berasal dari pengalaman saya sendiri.

Langkah-langkah dalam beternak ikan komet saya bagi dalam 5 tahapan.

  1. Membedakan jantan dan betina
  2. Memasukkan jantan dan betina siap kawin ke tempat khusus
  3. Mengeluarkan indukan ketika telah selesai bertelur
  4. Memberi makan larva yang baru menetas dengan kuning telur
  5. Memberi makan larva umur 2 minggu ke atas dengan pelet apung ukuran kecil

Akan saya bahas satu persatu sebagai berikut.

Membedakan jantan dan betina

Membedakan ikan komet jantan dan betina sangatlah mudah. Komet umur 6 bulan sudah cukup dewasa dan siap kawin. Ketika sudah siap kawin akan muncul perbedaan fisik pada tubuh ikan komet jantan dan betina.

komet jantan dan betina
Ikan komet betina memiliki perut yang lebih gemuk

Komet jantan yang telah siap kawin akan memiliki spot putih (tubercle) di sekitar penutup insangnya, selain itu tubuhnya juga lebih langsing dari betina.
Sedangkan komet betina tidak memiliki spot putih di penutup ingsangnya, dan tubuhnya juga gemuk karena perutnya penuh berisi telur.

Memasukkan jantan dan betina siap kawin ke tempat khusus

Setelah diketahui mana yang jantan dan mana yang betina, pindahkan seekor betina dewasa dan dua ekor jantan ke tempat khusus. Masukkan ke akuarium atau kolam khusus untuk perkawinan. Bila berjodoh akan nampak ikan jantan mengejar-ngejar ikan betina. Jantan akan selalu mengikuti betina kemanapun sambil menyundul-nyundul bagian belakang perut betina.

Akan lebih baik bila memulai memangsangkan di sore hari, karena biasanya komet akan bertelur di pagi hari. Komet akan mulai bertelur saat subuh dan selesai sekitar jam 9 atau jam 10 pagi. Namun kadang ada juga yang bertelur di siang hari..jadi patokan waktu ini tidak 100 % benar.

Masukkan media penempelan telur di tempat perkawinan. Media penempelan bisa terbuat dari ijuk, untaian tali rafia, atau bahan lain yang mirip rumput. Komet biasanya akan bertelur di sekitar media penempelan tersebut.

Mengeluarkan indukan ketika telah selesai bertelur

Setelah proses kawin selesai, ditandai dengan jantan sudah tidak lagi mengejar-ngejar betina segera keluarkan indukan dari tempat kawin. Karena ikan komet yang selesai kawin biasanya akan kelelahan dan mulai memakan telurnya sendiri. Kalau tidak segera dipisahkan dengan telurnya, bisa-bisa telur tersebut habis dimakan induknya.

telur ikan komet
Telur yang tidak berhasil dibuahi akan berubah menjadi putih

Setelah sekitar 6 jam lebih akan nampak perubahan pada telur-telur komet yang tidak dibuahi. Telur komet yang berhasil dibuahi akan tetap berwarna bening, namun telur komet yang tidak berhasil dibuahi akan berubah menjadi putih. Telur putih ini tidak akan menetas dan akan membusuk dan sering ditumbuhi jamur setelah beberapa hari.

Telur-telur tersebut akan menetas setelah 3 hari (72 jam). Namun di tempat dengan suhu yang lebih hangat akan menetas kurang dari 3 hari.

Memberi makan larva yang baru menetas dengan kuning telur

Setelah menetas larva akan menempel pada dasar atau dinding kolam atau akuarium. Larva dalam tahap ini masih memiliki cadangan makanan di perutnya sehingga belum perlu diberi makan. Ikan masih belum mampu berenang dengan baik sehingga cenderung diam dan tidak banyak bergerak.

larva komet yang baru menetas
Larva komet yang baru menetas

Setelah 2 hari, larva mulai bisa berenang dan cadangan makanannya sudah mulai habis. Saat itu adalah waktu yang tepat untuk mulai memberi makan larva tersebut. Larva dapat diberi makan dengan artemia, hewan kecil yang banyak ditemukan di sawah-sawah yang subur. Bila susah memperoleh artemia dapat diberi makan dengan kuning telur rebus yang telah dihaluskan terlebih dahulu. Atau bisa juga diberi makan dengan tepung ikan.

Memberi makan larva umur 2 minggu ke atas dengan pelet apung ukuran kecil

Setelah larva berumur 2 minggu dapat mulai diberi makan dengan pelet apung berukuran kecil. Saya biasanya membeli pelet yang namanya PF 1000, pelet ini sangat kecil ukurannya mirip butiran pasir yang halus. Setelah umur 1 bulan dapat mulai diberi dengan pelet yang ukurannya lebih besar.

Umumnya larva cepat lebih besar bila dipelihara dalam kolam luar rumah. Karena kolam luar rumah biasanya ditumbuhi lumut-lumut halus yang dapat menjadi makanan tambahan bagi anakan komet. Setelah sekitar 3 bulan komet sudah berukuran cukup bear dan siap dijual.
-----------------------------------

Penting yang harus diperhatikan adalah, kolam atau akuarium tempat memelihara larva jangan diberi filter karena larva komet dapat terhisap filter tersebut. Apabila dipelihara dalam akuarium sebaiknya ditambahkan aerator untuk mensuplai oksigen bagi larva-larva tersebut. Namun bila dipelihara dalam kolam tidak perlu ditambah aerator, yang penting ketinggian air tidak terlalu tinggi cukup 10 cm saja.

Ketinggian air dalam kolam perlu ditingkatkan seiring dengan pertumbuhan anakan komet tersebut. Semakin besar anak komet ketinggian kolam perlu ditingkatkan untuk memberikan ruang gerak yang cukup bagi pergerakan ikan.

Air juga perlu diganti secara berkala, baik bila dipelihara dalam kolam atau akuarium. Ganti sebagian air saja jangan seluruhnya. Penggantian air ini agar anak-anak komet tidak teracuni kotoran yang membusuk dan dapat membunuh ikan kecil tersebut.

1 komentar: