Saya sering melihat berita di televisi tentang atlet sepak bola gantung sepatu karena ingin pensiun dari turnamen. Saya juga sering dengar atlet tinju yang gantung sarung tinju dan atlet badminton gantung raket.
Yang menjadi pertanyaan saya adalah apa yang digantung oleh birdwatcher ketika sudah tidak ingin lagi mengikuti turnamen (wih bahasane wkwk) bernama birdrace atau birdwatching competition?
Ya...setelah beberapa waktu yang lalu saya dan tim memenangi Birdrace di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru 2017, saya memutuskan untuk tidak lagi mengikuti acara semacam birdrace. Dalam lomba itu Alhamdulillah saya memperoleh juara 1 hehehe, impian yang akhirnya menjadi kenyataan. Setelah dalam beberapa kali birdrace hanya memperoleh juara 3, juara 2, dan juara 3 lagi akhirnya yang terakhir ini saya memperoleh juara 1...yess.
Salah satu burung favorit saya dalam Birdrace Bromo Tengger Semeru |
Dalam perlombaan yang diikuti 60 tim tersebut, kami harus berjibaku dengan hutan yang rapat dan rimbun di resort Ranu Darungan Lumajang. Sebenarnya jumlah burung yang kami temukan tidaklah banyak...dalam list kami hanya ada 24 jenis burung, namun karena penilaian utama adalah dalam hal sketsa maka kami akhirnya bisa menjadi juara.
Yah intinya setelah mendapat juara 1 ini saya memutuskan pensiun dari birdrace. Saatnya adik-adik yang lebih muda yang harus berkarya...
Pele gantung sepatu tahun 1977
Muhammad Ali gantung sarung tinju tahun 1979
Susi Susanti gantung raket tahun 1998
Kalau birdwatcher gantung apa ya? haha gantung binok mungkin ya
Panji gantung binok tahun 2017
Cuma gantung binok buat perlombaan tok tapi lho ya...untuk kegiatan yang lain saya tetap angkat binok dengan semangat.
The End
0 komentar
Post a Comment