Penyakit bercak merah atau Motile Aeromonas Septicemia menyebabkan tubuh ikan nila muncul bercak-bercak berwarna merah, kulit mengelupas, menimbulkan borok, dan pendarahan pada organ dalam. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri Aeromonas hydrophila, sebenarnya bakteri ini cukup umum ditemukan di berbagai perairan namun baru menimbulkan penyakit apabila kondisi lokasi budidaya yang tidak optimal.
Penyakit ini biasanya membuat peternak ikan kuatir karena dapat menyebabkan kematian masal pada ikan. Gejala awal akan ditandai dengan ikan yang kerap muncul di permukaan air, malas makan, dan muncul bercak-bercak merah di tubuhnya. Bercak ini diikuti dengan sisik yang mengelupas dan muncul borok atau koreng, gejala yang sudah parah akan membuat perut ikan membusung. Penyakit ini mudah menular pada ikan-ikan lain yang ada dalam satu lokasi pemeliharaan.
Bercak merah pada ikan |
Penyebab Bercak Merah
Over populasi adalah penyebab utama munculnya penyakit bercak merah. Yang dimaksud over populasi adalah jumlah individu ikan yang terlalu banyak dalam satu kolam pemeliharaan. Over populasi ini akan menyebabkan terjadinya persaingan dalam memperoleh oksigen, memperoleh ruang gerak, dan timbulnya terlalu banyak nitrat akibat kotoran ikan.
Ikan yang stress juga lebih mudah terserang penyakit ini. Stres menyebabkan tubuh ikan kehilangan sebagian kekebalan tubuhnya sehingga lebih mudah terserang berbagai penyakit termasuk bercak merah. Tanpa penanganan yang serius penyakit bercak merah dapat membuat petani ikan rugi karena dapat menyebabkan "semua ikan mati".
Cara Mengobati
Bercak merah dapat diobati dengan menggunakan antibiotik seperti penyakit nila lain yang disebabkan bakteri. Antibiotik tersebut dapat dicampurkan pada kolam ikan maupun diberikan bersama-sama dengan pakan. Untuk ikan yang dipelihara dalam kolam tanah atau beton, antibiotik dapat ditebar di kolam maupun diberikan bersama pakan. Namun untuk ikan yang dipelihara dalam keramba apung sebaiknya antibiotik diberikan bersama-sama/ dicampur dengan pakan.
Antibiotik yang ditebar di kolam dapat berupa PK atau obat lain yang serupa dan banyak dijual di toko-toko pertanian atau toko akuarium. Cara menggunakan PK biasanya sudah tertera di dalam kemasan obat tersebut, jadi sebaiknya bila anda mau menggunakannya baca dulu brosur yang ada untuk menentukan dosis yang tepat.
Sedangkan antibiotik yang dicampur bersama pakan dapat menggunakan oxytetracyclin sebanyak 50 mg/kg pakan ikan. Pemberian pakan ini dapat dilakukan selama 7 hingga 10 hari sampai ikan nampak sembuh. Oxytetrcylin mudah sekali diperoleh di apotik maupun toko-toko kelontong di sekitar tempat tinggal kita.
Namun demikian, penggobatan juga harus disertai dengan perbaikan kualitas memelihara. Karena penyebab utama penyakit ini adalah over populasi, maka disarankan mengurangi populasi ikan dengan memindahkan sebagian ikan di kolam yang lain. Selain itu penggantian air secara berkala juga wajib dilakukan untuk kolam yang tidak mengalir. Pemberian pakan yang cukup juga penting, artinya jangan terlalu banyak dan jangan terlalu sedikit. Pakan yang terlalu banyak akan mengendap di dasar kolam dan menjadi media yang sangat disukai bakteri untuk berkembang biak.
terima kasih untuk informasinya
ReplyDelete