Ikan mas (Cyprinus carpio) merupakan ikan konsumsi populer yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Ikan ini banyak dikembangbiakkan di daerah Bandung sehingga di Jawa Tengah, ikan ini juga disebut dengan nama “unjar bandung” (kan bandung). Banyak sekali faktor yang mempengaruhi laju atau kecepatan tumbuh ikan mas, salah satunya adalah kondisi keasaman air tempatnya hidup.
Keasaman air yang diukur dari banyaknya ion H+ yang larut di air menjadi salah satu faktor penting bagi kehidupan ikan. Keasman akan mempengaruhi keseimbangan ion dalam tubuh ikan. Apabila keseimbangan ion ini terganggu, ikan tidak akan dapat hidup dengan normal bahkan dapat mati.
Dalam artikel ini saya ingin sedikit mengupas tentang keasaman (pH) air yang sesuai untuk kehidupan ikan mas. Petani ikan tradisional biasanya tidak memperhatikan kondisi keasaman air tempat hidup ikan mas yang dibudidayakan. Padahal apabila ikan mas dipelihara dalam air dengan keasaman yang tepat, dapat meningkatkan laju pertumbuhan ikan tersebut.
Ikan mas dalam akuarium |
Penelitian menunjukkan bahwa ikan mas hidup dengan baik dan tumbuh maksimal apabila dipelihara dalam air dengan pH 7.5 – 8.0 atau dalam kondisi air netral agak basa. Pada rentang keasaman tersebut proses pencernaan makanan dan penyerapan nutrisi berjalan dengan optimal sehingga pertumbuhan ikan menjadi maksimal. Pada keasaman tersebut metabolisme dalam tubuh ikan mas berjalan dengan baik sehingga keseimbangan ion tidak mengalami gangguan.
Namun apabila pH meningkat hingga 9, ikan mas justru akan mati dalam beberapa hari karena kondisi terlalu basa. Air yang terlalu basa akan menyebabkan penumpukan amonia yang bersifat racun pada jaringan tubuh ikan. Kondisi yang terlalu basa juga akan memicu rusaknya insang sehingga ikan menjadi sulit bernapas.
Demikian juga dengan pH yang rendah di bawah 7, akan mempengaruhi metabolisme ikan mas sehingga mengganggu keseimbangan ion. Pada pH 6 ikan mas akan mulai terpengaruh dan mulai mengalami gangguan metabolisme, kematian ikan mas juga mulai terjadi pada kisaran pH tersebut.
Jadi dapat disimpulkan bahwa ikan mas dapat hidup dan tumbuh maksimal pada air dengan kondisi netral agak basa, dan tidak tahan dengan air yang terlalu basa atau asam. Namun demikian ikan mas lebih toleran terhadap air yang terlalu asam dibandingkan dengan air yang terlalu basa.
Sumber:
Heydarnejad, Saeed: Survival and growth of common carp (Cyprinus carpio L.) exposed to diff erent water pH levels. Turk. J. Vet. Anim. Sci. 2012; 36(3): 245-249.
0 komentar
Post a Comment