Neon tetra (Paracheirodon innesi) merupakan ikan hias air tawar populer yang sangat disukai hobiis akuarium. Ikan ini memiliki perpaduan warna biru dan merah yang indah dan bersinar apabila terkena cahaya sehingga nampak apik dipelihara dalam akuarium. Mereka juga termasuk ikan jinak dan tidak suka menyerang ikan lain sehingga dapat dipelihara bersama-sama dengan jenis ikan lain yang ukurannya tidak berbeda jauh.
Karena saking indahnya, banyak orang memelihara ikan ini sehingga banyak yang mengembangbiakkanya. Untungnya neon tetra adalah ikan yang sangat mudah dikembangbiakkan, baik oleh seseorang yang belum berpengalaman sekalipun. Ikan ini tidak membutuhkan perlakuan khusus dan akan segera bertelur ketika telah matang seksual.
Ikan neon tetra dalam akuarium |
Ciri-ciri neon tetra matang seksual
Apabila diberi makan dengan benar (bisa diberi makan pellet apung atau cacing atau jenis makanan ikan lain) neon tetra akan matang seksual setelah 3 bulan dan berukuran sekitar 2,5 cm. Ketika masih remaja, ikan jantan dan betina memiliki bentuk tubuh dan warna yang serupa sehingga sulit dibedakan. Namun apabila telah memasuki masa matang seksual, ikan jantan akan nampak lebih ramping dibandingkan ikan betina. Si neon tetra betina akan nampak gemuk karena menghasilkan banyak telur dalam perutnya.
Tapi banyak orang tertipu mengira neon tetranya telah matang seksual karena pengaruh pemberian makan yang terlalu banyak. Neon tetra merupakan ikan omnivora, mereka akan memakan segala dan sangat mudah diberi makan. Apabila jumlah pakan yang diberikan terlalu banyak, mereka akan makan terus hingga perutnya membuncit. Orang akan mengira perut buncit ini berisi telur, padahal sebenarnya berisi makanan.
Cara mengawinkan ikan neon tetra
Seperi jenis tetra-tetra yang lain, neon tetra sangat mudah dikawinkan dalam akuarium. Yang dibutuhkan hanyalah ikan jantan, ikan betina, akuarium, dan air yang bersih. Anda tidak perlu menambahkan filter atau aerator dalam akuarium kawin ini,
Misalnya untuk akuarium kecil dengan ukuran 50 x 30 x 30 cm dapat diisi dengan 5 hingga 10 pasang ikan neon tetra siap kawin. Air dalam akuarium cukup diisi setengahnya saja karena kebiasaan ikan neon tetra di alam adalah bertelur di tepian sungai yang tidak terlalu dalam. Dalam akuarium tersebut dapat ditambahkan tumbuhan air atau ijuk sebagai medium penempelan telur.
Masukkanlah neon tetra dalam akuarium di sore hari, karena ikan ini biasanya akan mulai kawin di pagi hari. Setelah dimasukkan dalam akuarium, si jantan umumnya akan mengejar-ngejar si betina sebagai ritual sebelum kawin. Paginya akan ditemukan telur-telur telah menempel di medium yang disediakan, dan dapat dipindahkan di tempat lain yang diinginkan. Jangan mencampur ikan dengan telur dalam waktu lama, karena ikan yang kelelahan kawin dapat memakan telurnya sendiri. Seekor neon tetra betina dalam sekali perkawinan dapat menghasilkan 100 hingga 200 butir telur.
Telur-telur yang berhasil dibuahi akan berwarna bening setelah beberapa jam, sedangkan telur yang tidak berhasil dibuahi akan berwarna putih dan tidak akan menetas. Telur-telur yang berhasil dibuahi akan menetas dalam waktu 2 hingga 3 hari tergantung suhu di tempat tersebut. Setelah menetas, neon tetra kecil dapat diberi makan dengan plankton semisal artemia kecil untuk memicu pertumbuhannya. Dapat juga diberi makan kuning telur rebus atau tepung ikan.
Mengawinkan neon tetra sangatlah mudah, anda dapat mencobanya sendiri di rumah.
thank infonya sangat membantu, jangan lupa kunjungi web kami http://bit.ly/2P5Wu53
ReplyDeleteMudahan sy bisa meniru dgn contoh yg di berikan, terimakasih
ReplyDelete