Pipidae adalah famili katak primitif yang memiliki tubuh
pipih, tidak seperti katak lain yang umumnya bertubuh gempal. Katak ini hidup di Afrika dan Amerika
Selatan, namun satu jenis dapat hidup di Indonesia, yaitu Xenopus laevis. Terdapat 4 genus dan 41
jenis katak yang masuk dalam famili ini.
Ciri utama pipidae adalah tubuhnya yang pipih secara
dorsoventral dan tidak memiliki lidah. Kaki belakangnya berselaput untuk
mempermudah pergerakan di dalam air. Katak ini tetap memiliki garis lateral
hingga dewasa, garis lateral digunakan untuk mendetaksi pergerakan dan tekanan
air di sekitarnya. Katak ini tidak memiliki pita suara, namun dapat
menghasilkan suara dari bagian khusus di larinknya.
Katak Suriname (Pipa pipa) |
Pipidae lebih banyak menghabiskan waktu di dalam air. Mereka
menghasilkan suara untuk menarik pasangan kawinnya yang dapat didengar oleh lawan jenisnya di dalam air. Katak ini memiliki pendengaran khusus yang memudahkannya mendeteksi suara dalam air. Pipidae akan kawin di dalam air dengan
melakukan pergerakan-pergerakan khusus dan mengeluarkan telurnya dalam air.
Beberapa spesies akan meletakkan telur pada punggung katak betina dan si betina
akan menjaganya hingga menetas.
Katak Suriname (Pipa-pipa) merupakan pipidae yang sangat terkanal karena keunikannya dalam berkembang biak. Betina akan bertelur dan dengan di bantu si jantan akan meletakkan telur di punggung betina. Telur-telur tersebut kemudian akan dibungkus dengan selaput kulit untuk menjaga telur dan embrio di dalamnya. Bagian paling menarik dalam reproduksi ini adalah ketika katak-katak kecil keluar bersama-sama dari lubang di punggung betina untuk hidup bebas di alam liar.
Katak Suriname (Pipa-pipa) merupakan pipidae yang sangat terkanal karena keunikannya dalam berkembang biak. Betina akan bertelur dan dengan di bantu si jantan akan meletakkan telur di punggung betina. Telur-telur tersebut kemudian akan dibungkus dengan selaput kulit untuk menjaga telur dan embrio di dalamnya. Bagian paling menarik dalam reproduksi ini adalah ketika katak-katak kecil keluar bersama-sama dari lubang di punggung betina untuk hidup bebas di alam liar.
0 komentar
Post a Comment