Hylidae merupakan famili katak yang sering disebut sebagai katak pohon. Dikatakan demikian karena sebagian besar katak dalam famili ini hidup di pepohonan (arboreal), walaupun ada juga yang hidup di daratan, dekat perairan, bahkan di daerah gurun yang kering. Mereka dapat ditemukan di benua Amerika, Eropa, Australia, beberapa wilayah di Asia, dan sedikit tempat di Afrika. Mereka lebih umum ditemukan di benua Amerika sehingga disebut sebagai New World tree frog (Katak pohon dunia baru : benua Amerika).
Katak ini beradaptasi dengan lingkungan pohon dengan memiliki piringan di ujung jarinya (toe discs) yang memudahkannya memanjat dan menempel di ketinggian. Untuk memudahkannya bergerak, hylidae memiliki mata yang mengarah ke depan sehingga menghasilkan pandangan binokuler.
Mereka memangsa serangga-serangga kecil dan bahkan dapat memangsa vertebrata untuk katak yang berukuran besar. Hylidae bertelur di lokasi yang bervariasi, mulai dari kolam, aliran sungai, di dahan atas air, atau pada tumbuhan-tumbuhan yang mampu menampung air seperti jenis-jenis bromelia (nanas-nanasan).
Hyla arborea |
Hylidae yang bertelur di aliran sungai biasanya akan menempelkan telur dengan kuat agar tidak terbawa arus. Kecebongnya memiliki sucker khusus yang digunakan untuk menempel di dasar air segera setelah menetas. Kecebong yang menetas di bromelia akan berkembang di tumbuhan tersebut hingga bermetamorfosis menjadi katak sempurna. Katak yang menempelkan telur di dahan atas perairan akan melindungi telurnya dengan busa yang dapat sedikit mengeras. Ketika telur tersebut menetas, zat kimia tertentu akan membuat busa tersebut mencair kembali untuk memudahkan pergerakan kecebong.
Cyclorana platycephala merupakan katak yang hidup di daerah kering Australia. Suku aborigin biasa menangkap katak ini untuk diambil airnya, suku asli australia tersebut akan memeras katak Cyclorana untuk diminum airnya. Katak ini menyimpan air cukup banyak dalam kantong air di tubuhnya.
Hyla arborea merupakan katak hylidae yang memiliki suara keras dan akan bersuara menjelang turun hujan. Katak ini sering dijadikan indikator atau pertanda bahwa hujan akan segera turun.
Phyllomedusa bicolor merupakan katak yang hidup di daerah gurun. Untuk melindungi tubuhnya dari dehidrasi mereka melapisi kulitnya dengan lapisan tipis minyak.
Embrio katak Agalichnis callidryas yang memiliki kemampuan khusus. Embrio dalam telur dapat memilih untuk segera menetas atau menunda menetas tergantung dari getaran-getaran di sekitarnya. Ketika ada ular yang berada di sekitar dahan tempat telur tersebut berada, ular tersebut akan menghasilkan getaran-getaran tidak normal yang menyebabkan embrio memunda keluar dari telur hingga situasi aman. Embrio katak tersebut mampu membedakan getaran alami dari angin dan hujan, dengan getaran yang disebabkan oleh hewan pemangsa.
0 komentar
Post a Comment