Apakah anda memiliki hobi memancing? Bila iya, anda pasti
setuju apabila memancing di malam hari ketika bulan purnama maka akan mendapat
ikan yang lebih banyak, apalagi bila dikombinasikan dengan pasang air yang
tinggi. Poin penting di sini adalah ternyata ikan-ikan lebih banyak makan umpan
di malam bulan purnama. Ikan-ikan tertarik pada cahaya bulan purnama yang
terang. Sebenarnya bukan hanya bulan purnama, ikan-ikan akan tertarik pada
lampu-lampu dan juga penerangan lain yang ada di dekatnya.
Ikan memiliki sifat tertarik pada cahaya di malam hari.
Mereka akan mendekati sumber cahaya tersebut, sehingga ketika malam purnama
akan banyak ikan naik ke permukaan karena tertarik pada terangnya bulan. Ikan-ikan
yang naik ke permukaan air akan memudahkan pemancing untuk menangkap ikan
tersebut. Pernahkah anda bertanya apa yang membuat ikan-ikan begitu suka dengan
cahaya di malam hari?
|
Ikan-ikan yang tertarik cahaya lampu |
Ada suatu teori umum yang menjelaskan aktivitas ikan menuju
cahaya, begini bunyinya: Ketika malam hari, cahaya rembulan atau lampu akan
menarik lankton-plankton berkumpul. Fitoplankton memerlukan cahaya untuk
melakukan fotosintesis, zooplankton yang berukuran lebih besar akan berkumpul
untuk memakan fitoplankton tersebut. Adanya fitoplankton dan zooplankton akan
menarik ikan-ikan kecil datang untuk memakannya, akibatnya ikan-ikan besar akan
datang untuk memakan ikan kecil tersebut.
Peristiwa di atas merupakan rantai makanan yang diawali oleh
fitoplankton di dalam air, yang dipengaruhi oleh cahaya di malam hari. Cahaya
akan menarik fitoplankton, fitoplankton menarik zooplankton, zooplankton
menarik ikan kecil, ikan kecil menarik ikan besar.
Namun sebenarnya teori tersebut ternyata tidak sepenuhnya
benar. Saya menyimpulkan demikian karena melihat aktivitas dari larva-larva
ikan komet yang saya pelihara. Larva tersebut saya pelihara dalam akuarium
berukuran sedang dan saya beri makan berupa telur yang diblender halus. Di
malam hari, saya nyalakan lampu ultraviolet di atas akuarium itu sebagai
penerangan tambahan.
Ternyata setiap kali saya nyalakan lampu, larva-larva ikan
akan berenang di permukaan air. Awalnya saya pikir ikan itu tertarik karena
suhu permukaan air yang menjadi lebih hangat karena pengaruh lampu. Namun ternyata
ketika lampu saya ganti dengan lampu yang lebih kecil dan tidak menimbulkan
perubahan suhu permukaan air, larva-larva tetap berenang di permukaan air.
Ketika tidak ada lampu yang saya nyalakan, larva tersebut akan berenang di
dasar dan di tengah akuarium. Saya asumsikan tidak ada plankton di dalam
akuarium karena akuarium tersebut saya taruh di dalam rumah dan airnya rajin
saya ganti dengan air tanah.
Dari kejadian tersebut saya menyimpulkan bahwa, sejak
dilahirkan larva ikan memang memiliki naluri alamiah untuk tertarik dengan
cahaya. Why? Mengapa ikan punya naluri tersebut? Mungkin hal ini berhubungan
dengan naluri alamiah ikan untuk memperoleh makanan terutama di malam hari.
Naluri ikan yang menuju cahaya akan memudahkan ikan menemukan plankton yang tertarik
pada cahaya. Jadi naluri alamiah tersebut akan menjaga kelangsungan hidup ikan
di ekosistemnya.
Jadi yang dapat saya simpulkan adalah, ikan memang memiliki
naluri untuk tertarik terhadap cahaya sejak mereka dilahirkan. Awalnya memang
naluri, namun seiring pertumbuhannya, naluri tersebut akan menjadi kebiasaan
ketika ikan akhirnya tahu bahwa mendekati cahaya artinya akan memperoleh banyak
makanan. Bila hal itu sudah menjadi kebiasaan, maka ikan akan selalu
melakukannya di sepanjang masa hidupnya. Yang awalnya naluri akan berkembang
menjadi kebiasaan apabila menimbulkan keuntungan untuk dirinya.
Epilog...
Saya juga punya ikan komet dewasa di akuarium yang berbeda.
Ketika saya beri lampu ultraviolet, ikan tersebut tidak terpengaruh dan tidak
menuju cahaya. Mengapa demikian? Menurut saya hal itu terjadi karena ikan telah
belajar bahwa mendekati cahaya tidak akan membuatnya memperoleh makanan. Naluri
yang ada pada ikan telah kalah dengan kebiasaan hidupnya sehari-hari. Mendekati
cahaya-pun mereka tidak akan memperoleh plankton karena saya pelihara dalam
akuarium.
Sekarang ikan-ikan komet tersebut malah akan sangat antusias
ketika melihat tangan saya mendekati akuarium. Biasanya tangan saya mendekati
akuarium untuk memberi ikan-ikan tersebut makan. Memori ini tertanam dalam otak
ikan, sehingga ketika saya tidak ingin memberi makan-pun, ikan akan tetap
antusias ketika melihat tangan saya mendekat. Jadi, ikan belajar dari kegiatan
yang berulang-ulang terjadi. Naluri yang ada akan kalah dengan kebiasaan yang
terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Jadi naluri apabila tidak menguntungkan
akan hilang secara perlahan-lahan.
Kesimpulan:
- Naluri yang menguntungkan akan menjadi kebiasaan
- Naluri yang tidak menguntungkan akan hilang
0 komentar
Post a Comment