Kromosom seks manusia dan beberapa hewan dibedakan menjadi
kromosom X dan Y. Individu jantan memiliki kromosom XY, sedangkan individu betina
memiliki kromosom XX. Dalam kromosom seks tersebut terdapat gen-gen yang
mempengaruhi jenis kelamin individu.
Kromosom Y berukuran sangat kecil dan berisi gen-gen yang
mempengaruhi kelamin jantan. Sedangkan kromosom X berukuran besar, selain
berisi gen yang mempengaruhi kelamin juga berisi gen-gen lain yang mempengaruhi
sifat tubuh. Gen-gen yang mempengaruhi sifat tubuh yang terpaut dalam kromosom
seks ini disebut dengan pautan seks.
Gen-gen yang terpaut pada kromosom X memiliki pola khusus
dalam pewarisannya. Laki-laki hanya memiliki satu kromosom X, hal ini
menyebabkan satu gen resesif yang terdapat dalam kromosom X dapat langsung
muncul sebagai sifat tubuh. Berbeda dengan wanita yang memiliki dua kromosom X,
gen resesif hanya akan muncul dalam keadaan homozigot (kedua kromosom membawa
gen resesif).
Sifat-sifat tubuh yang terpaut pada kromosom X antara lain
buta warna, hemofilia, warna mata pada lalat buah, warna bulu kucing.
Buta warna
Buta warna adalah kelainan dimana seseorang kesulitan
membedakan warna yang dilihat mata. Buta warna merupakan sifat yang dipengaruhi
oleh gen resesif yang terpaut dalam kromosom X. Perempuan yang menderita buta
warna memiliki gen buta warna dalam kedua kromosom X-nya. Apabila hanya salah
satu kromosom X saja yang memiliki gen tersebut, maka sifat buta warna tidak
akan muncul, dan perempuan tersebut hanya sebagai carier (pembawa) sifat buta
warna. Sedangkan laki-laki hanya memiliki satu kromosom X, jadi kemunculan gen
tersebut akan langsung memunculkan sifat buta warna. Hal itulah yang
menyebabkan penderita buta warna mayoritas adalah kaum laki-laki.
Laki-laki dapat menderita buta warna apabila ibunya
merupakan penderita atau pembawa sifat buta warna. Sedangkan perempuan dapat
menderita buta warna apabila ibunya merupakan penderita atau pembawa yang
disertai ayahnya seorang penderita buta warna. Apabila si-Ayah tidak menderita
buta warna makan anak perempuan tidak akan menderita buta warna.
Perhatikanlah bagan persilangan berikut ini.
Buta warna dapat dibedakan menjadi buta warna parsial dan
total. Buta warna parsial ditandai dengan seseorang yang tidak mampu membedakan
warna merah dan hijau, sedangkan buta warna total menyebabkan seseorang melihat
sekitarnya seperti TV hitam putih. Tes buta warna dapat dilakukan dengan
menggunakan buku ishihara yang di dalamnya terdapat serangkaian angka dan
bentuk yang disusun sedemikian rupa yang sulit diartikan oleh penderita buta
warna.
Hemofilia
Hemofilia adalah kelainan yang menyebabkan darah seseorang
sulit membeku karena tubuhnya tidak mampu membentuk faktor pembekuan darah. Penurunan
penyakit ini melalui kromosom X diketahui setelah keluarga kerajaan Inggris
secara turun-temurun ada yang menderita hemofilia. Sama seperti buta warna,
hemofilia juga merupakan kelainan yang dipengaruhi oleh gen resesif dalam
kromosom X. Proses penurunan dari kelainan ini sama dengan yang terjadi pada
buta warna.
Laki-laki dapat menderita hemofilia apabila ibunya merupakan
penderita atau pembawa. Sedangkan perempuan dapat menderita apabila ibunya
merupakan penderita atau pembawa yang disertai seorang ayah yang penderita.
Dalam keluarga kerajaan inggris, terdapat beberapa puteri yang menderita karena
terjadi perkawinan dengan sesama kerabat kerajaan yang juga membawa gen
tersebut.
Perhatikanlah bagan persilangan di bawah ini.
Warna mata pada lalat buah
Lalat buah (Drosophila melanogaster) normal memiliki mata
berwarna merah, yang dipengaruhi oleh gen dominan yang terpaut pada kromosom X.
Sedangkan alel gen tersebut, mempengaruhi warna mata putih dan bersifat
resesif.
Morgan pada tahun 1910 melakukan penelitian terhadap lalat
buah dengan mengawinkan betina dengan warna mata merah dan jantan dengan warna
mata putih. Keturunan pertama dari perkawinan tersebut menghasilkan anakan
dengan warna mata merah seluruhnya. Ketika keturunan tersebut dikawinkan dengan
sesamanya, muncullah lalat jantan dengan mata putih. Hal ini membuktikan bahwa
warna mata lalat buah merupakan sifat yang terpaut pada kromosom X.
Penelitian Morgan dapat dilihat dalam bagan di bawah ini.
Warna bulu kucing
Warna bulu kucing hitam atau coklat merupakan sifat yang
terpaut dalam kromosom X. oleh karena itu kucing jantan hanya dapat berwarna
hitam atau coklat saja dengan kombinasi putih. Sedangkan betina ada yang
menghasilkan bulu coklat, hitam, dan putih (biasa disebut kembang telon) karena
memiliki dua kromosom X. Satu kromosom X betina membawa gen warna hitam, dan
kromosom X satunya dapat membawa gen coklat sehingga muncul kucing kembang
telon. Sedangkan pada jantan, satu kromosom X akan berisi gen hitam saja atau
coklat saja sehingga tidak mungkin muncul warna kembang telon. Dari sifat ini
dapat diperoleh kesimpulan bahwa kucing yang berwarna kembang telon pasti
berjenis kelamin betina. Warna kembang telon ini juga kadang disebut dengan warna calico.
Kucing kembang telon pasti berjenis kelamin betina |
0 komentar
Post a Comment