Solusi Mengatasi Penyakit Berak Putih pada Ikan

Penyakit berak putih merupakan salah satu jenis penyakit yang sering menyerang berbegai jenis ikan budidaya seperti nila, ikan mas, bandeng, lele, dan udang. Penyakit ini sering menjadi momok peternak karena sifatnya yang mematikan dan cukup sulit ditanggulangi. Serangan penyakit ini ditandai dengan berak/kotoran ikan yang berwarna putih dan mengambang di permukaan air.

Berak normal pada ikan berwarna kecoklatan dan tenggelam di dasar perairan, namun berak putih ini justru mengambang karena banyaknya kandungan gas. Serangan penyakit ini akan menyebabkan ikan mati dalam beberapa hari, bahkan dapat menyebabkan kematian masal apabila tidak segera ditanggulangi. Penyakit ini disebabkan berbagai bakteri, salah satunya dari genus Vibrio, yang menyerang organ dalam ikan.

Berak putih umumnya disebabkan oleh kualitas air yang buruk. Pemberian pakan yang berlebihan hingga menyebabkan pakan ikan tidak termakan ikan dan mengendap di dasar kolam adalah penyebabnya. Pakan-pakan yang membusuk di kolam akan memicu tumbuhnya berbagai macam bakteri dan ganggang hijau biru yang membahayakan ikan. Ganggang hijau biru dapat memperburuk keadaan kolam karena dapat mengeluarkan senyawa beracun yang membahayakan ikan, terutama ikan kecil.

Selain menyerang ikan dalam kolam, penyakit berak putih juga dapat
menyerang ikan peliharaan dalam akuarium. Seperti contoh gambar 
diatas, dimana ikan lou han yang mengeluarkan berak berwarna putih.

Bagaimana mengatasi masalah berak putih tersebut?

Kontrol kualitas air kolam

Kualitas air kolam dapat dijaga dengan membatasi pemberian pakan dan mengganti air kolam secara berkala. Pemberian pakan sebaiknya diatur agar tidak berlebihan. Ikan budidaya biasanya diberi makan 2 hingga 3 kali sehari. Berilah pakan secukupnya agar tidak ada makanan yang tidak termakan dan mengendap di dasar kolam. Berilah jenis pakan yang sesuai dengan mulut ikan, apabila 25% ikan sudah tidak makan lagi, hentikanlah pemberian pakan. Air kolam juga wajib dijaga kebersihannya, untuk kolam-kolam yang tidak mengalir sebaiknya diganti sebanyak setengah dari volume kolam seminggu sekali.

Pemberian bawang putih

Bawang putih mengandung senyawa antibakteri yang disebut alisin. Senyawa alisin inilah yang memberkan sensasi agak pedas pada bawang putih. Penelitian di berbagai universitas membuktikan bahwa alisin mampu menghambat pertumbuhan berbagai macam bakteri. Kemampuan bawang putih ini dapat dimanfaatkan sebagai obat alami untuk mengontrol bakteri berbahaya dalam kolam ikan. Bawang putih tidak akan meracuni ikan, jadi pemberian yang cukup banyak tdak membahayakan ikan. Bawang putih ditumbuk hingga halus dan ditebarkan di air kolam hingga merata. Semakin banyak jumlahnya semakin baik dalam mengontrol bakteri berbahaya.

Penggunaan sistem bioflok

Bioflok merupakan suatu sistem perikanan dimana air kolam berwarna coklat kemerahan karena hadirnya bakteri dari genus Bacillus yang menguntungkan. Ketika sistem ini telah matang, bakteri dalam kolam akan membentuk gumpalan-gumpalan yang dapat dimakan ikan dan menjadi sumber nutrisi tambahan. Pakan-pakan yang tidak termakan ikan juga akan menjadi makanan bakteri Bacillus tersebut sehingga mencegah tumbuhnya bakteri berbahaya. Sistem bioflok dapat dibuat dengan menambahkan gula atau tepung dalam kolam untuk memicu tumbuhnya bakteri baik. Bakteri Bacillus ini sebenarnya telah ada di kolam, namun jumlahnya sedikit sehingga belum menguntungkan ikan. Pemberian gula ini akan memicu tumbuh suburnya Bacillus yang membuat air menjadi berwarna coklat kemerahan. Setelah Bacillus tumbuh melimpah, bakteri berbahaya dan ganggang hijau biru tidak dapat tumbuh dengan baik pada kolam tersebut. Apabila kolam bioflok telah tercipta, tidak perlu dilakukan penggantian air agar bakteri yang telah tumbuh tidak hilang.

Pemberian antibiotik

Antibiotik dapat ditambahkan pada makanan ikan sebelum ditebar di kolam. Sebaiknya ikan dipuasakan terlebih dahulu sebelum diberi makan yang telah ditambah antibiotik ini. Antibiotik dapat mengubah rasa pakan sehingga ikan perlu dipuasakan terlebih dahulu agar tetap lahap memakan pakan. Antibiotik seperti tetrasiklin dan amoxilin dapat digunakan sebagai campuran pakan.

Saran-saran tersebut diatas dapat diaplikasikan untuk pengobatan maupun pencegahan penyakit berak putih. Namun saya sarankan bagi peternak untuk melakukan tindakan pencegahan, sebelum penyakit tersebut muncul. Jadi mulai dari sekarang, anda dapat mengatur jumlah pakan, mengganti air, atau membangun sistem bioflok. Atau anda juga dapat dengan memberikan bawang putih dan antibiotik secara berkala pada ikan.

23 komentar:

  1. Bang mau nanya, apakah dg ikan mengeluarkan kotoran putih itu, lama kelamaan badan ikan bagian ekor berubah menjadi putih jg? Lalu seakan2 ikan dgerogoti dr dalam sampai ptus ekornya dr badannya. Apakah penanganannya bawang putih jg? Mohon pencerahannya bang. Keburu ludes nila dlm kolam hehehe

    ReplyDelete
  2. Bang mau nanya, apakah dg ikan mengeluarkan kotoran putih itu, lama kelamaan badan ikan bagian ekor berubah menjadi putih jg? Lalu seakan2 ikan dgerogoti dr dalam sampai ptus ekornya dr badannya. Apakah penanganannya bawang putih jg? Mohon pencerahannya bang. Keburu ludes nila dlm kolam hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalo ekor putus biasanya kena penyakit busuk ekor mas. Penyembuhannya bisa pake bawang putih, tapi lebih cepet Kalo pake antibiotik, bisa pilih PK, tetrasiklin, atau antibiotik lain

      Delete
    2. Kalo ekor putus biasanya kena penyakit busuk ekor mas. Penyembuhannya bisa pake bawang putih, tapi lebih cepet Kalo pake antibiotik, bisa pilih PK, tetrasiklin, atau antibiotik lain

      Delete
  3. Oh begitu ya. Yg saya mksud putus ekor itu bagian badan ikan tp pas d antara perut dan ekor. Dbagian itu berwarna putih pudar. Lama kelamaan dbagian putih itu putus, jadi memutuskan antara badan dengan ekor. Apakah itu jg termasuk pnyakit busuk ekor? Maap mas banyak nanya, soalnya msh newbie dbidang ini. Hehehe. Terimakasih

    ReplyDelete
  4. Untuk lohan bisa g mas pake bawang putih itu

    ReplyDelete
  5. Mas. Amoxicilin kalo dimasukin air msh ada sisa bentuk pasir. Perlu disaring dl kah?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tidak perlu disaring mas, nanti lama kelamaan butiran butiran tersebut akan larut dengan sendirinya

      Delete
  6. amoxilin apa perlu tambahan garam ikan om, dan diganti air brp hari sekali yg uda kena amox

    ReplyDelete
    Replies
    1. Penambahan garam ikan secukupnya lebih bagus mas, air yang sudah diberi amox bisa diganti bila sudah kotor atau ikan sudah sembuh

      Delete
  7. numpang tanya mas panji. cara pemakaian nya bawang putih pada louhan yg kena berak putih gimana? thanxs

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bawang putih ditumbuk halus mas, terus dicampur air bersih...disaring..air hasil saringan dituang ke akuarium, tapi butuh bawang yg agak banyak jg

      Delete
  8. Mau tanya lama pengobatan menggunakan bawang putih brpa hari ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau tiga hari belum ada tanda-tanda kesembuhan bisa ganti dengan antibiotik buatan mas

      Delete
  9. Untuk obat sirip merah dan perut kembung apa bisa mengunakan antibiotik PK dan amoxilin.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bisa om, kalau untuk perut kembung bagusnya PK atau amoxilin dicampurkan ke makanan

      Delete
  10. Amoxilin pake brp banyak untuk 19 liter air?? Dan amoxilinya yg brp mg?

    ReplyDelete
  11. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  12. Makasih om nambah ilmu kbtulan si kamfa lg kena berput....

    ReplyDelete
  13. Om, amoxilin dicampur lgsun kdlam aquarium gpp ea? Lohan sy kena berput dah 3hri

    ReplyDelete
  14. Iya langsung dicampur ke akuarium gak papa

    ReplyDelete