Kolam bioflok sangat menguntungkan bagi ikan karena koloni
bakteri di dalamnya dapat dimakan ikan dan menjadi sumber protein tambahan. Bakteri
tunggal memang tidak terlihat oleh mata ikan, namun apabila telah berkumpul,
menggumpal, dan membentuk flok, bakteri akan nampak oleh ikan dan dapat dimakan.
Sistem bioflok ini dapat diterapkan pada berbagai jenis kolam budidaya, seperti
lele, nila, dan udang. Kolam bioflok dicirikan dengan air yang berwarna coklat
kemerahan, yang berasal dari warna kumpulan bakteri yang tumbuh di kolam.
Kolam bioflok ikan lele |
Keuntungan sistem bioflok bagi budidaya ikan antara lain:
- Bakteri akan mencerna kotoran ikan sehingga kolam terbebas dari bau busuk.
- Bakteri menjadi sumber protein tambahan bagi ikan.
- Bakteri akan mencerna sisa pakan ikan.
- Bakteri menguntungkan akan tumbuh dan mencegah tumbuhnya bakteri merugikan.
Dengan keuntungan-keuntungan di atas, banyak peternak mulai
tertarik untuk mengembangkan kolam ikan dengan sistem bioflok ini. Pembuatan
kolam bioflok dapat dilakukan dengan dua cara 1) secara alami dan 2) dengan
bantuan inokulum.
Pembuatan bioflok secara alami memerlukan waktu yang lebih
lama dibandingkan dengan bantuan inokulum bioflok. Inokulum adalah
bakteri-bakteri yang dibudidayakan dan dijualbelikan sebagai benih untuk sistem
bioflok. Bakteri-bakteri yang terdapat dalam inokulum adalah dari genus
Bacillus yang aman bagi ikan, dan memiliki kandungan protein yang cukup baik.
Pembuatan bioflok secara alami memanfaatkan bakteri-bakteri
yang secara alami telah ada dalam perairan, yang harus dilakukan hanyalah
memacu pertumbuhan bakteri tersebut untuk tumbuh lebih cepat dan lebih banyak.
Langkah-langkah pembuatan kolam bioflok secara alami adalah sebagai berikut.
- Persiapkan kolam yang akan dibuat bioflok. Apabila itu adalah kolam baru, perlu dilakukan penebaran tanah yang berasal dari dasar kolam ikan lain (kolam yang telah lama ada). Tanah yang ditambahkan kurang lebih 50 kg dalam setiap hektar kolam. Apabila kolam tersebut adalah kolam lama, tidak perlu dilakukan penebaran tanah lagi. Penebaran tanah bertujuan untuk menyediakan bakteri sumber bioflok yang berasal dari tanah kolam lain.
- Penambahan materi organik. Materi organik yang digunakan dapat berupa molase (limbah pengolahan tebu), sisa pakan, atau tepung dan gula. Tebarkan atau tuangkan secara merata namun tidak perlu terlalu banyak. Materi organik ini akan menjadi makanan awal bagi perkembangan bakteri sumber bioflok.
- Tambahkan pupuk yang mengandung nitrogen seperti pupuk urea. Pupuk dapat diberikan dengan jumlah 5 – 25 kg per hektar kolam. Pupuk tersebut akan menjadi sumber nitrogen yang digunakan bakteri untuk berkembang biak membentuk sel-sel baru. Nitrogen juga dapat berasal dari pupuk kandang, sangat baik apabila menggunakan kotoran kelelawar atau wallet (guano).
- Beberapa hari awal, air kolam akan berubah menjadi kehijauan karena ditumbuhi alga. Setelah itu, masukkanlah ikan ke dalam kolam tersebut. Ikan-ikan akan menghasilkan kotoran dengan kadar nitrogen yang tinggi yang akan mempercepat proses transisi dari air hijau menjadi kecoklatan. Air yang kecoklatan menandakan bakteri telah tumbuh pesat dan mengalahkan pertumbuhan alga. Pertumbuhan bakteri dapat terjadi dalam waktu singkat (sekitar 2 minggu) atau lebih dari 1 bulan tergantung dari kondisi lingkungan sekitar.
Ikan-ikan yang dipelihara dalam bioflok jarang yang
terserang penyakit yang diakibatkan bakteri ataupun jamur. Hal ini karena
pengaruh bakteri baik yang tumbuh pesat yang menghalangi tumbuhnya jamur
ataupun bakteri jahat. Yang perlu diperhatikan adalah, jangan memberi antibotik
pada kolam tersebut karena dapat mematikan bakteri pembentuk flok. Antibiotik
seperti PK dan tetrasiklin biasanya diberikan pada kolam secara berkala untuk
mencegah dan mengobati ikan sakit. Sistem bioflok harus dibebaskan dari antibiotik,
biarkanlah bakteri baik yang mengalahkan bakteri jahat secara alami.
Ciri bioflok anda sukses adalah : kolam berwarna coklat
(kemerahan apabila terkena sinar) namun airnya bebas dari bau busuk kotoran.
0 komentar
Post a Comment