Gugus fungsional adalah gugus-gugus kimia pada
molekul-molekul yang memungkinkan molekul tersebut memiliki sifat tertentu yang
spesifik. Sebagai contoh adalah molekul estrogen dan testosteron, kedua molekul
ini memiliki rangka karbon yang sama persis, namun keduanya memiliki gugus
fungsional yang berbeda. Perbedaan gugus fungsional pada estrogen dan
testosteron menghasilkan fungsi yang sangat berbeda jauh pada tubuh manusia.
Estrogen akan mempengaruhi tubuh untuk mengembangkan
ciri-ciri sekunder wanita, seperti suara yang lembut, kulit lembut, muncul buah
dada, dan pinggul membesar. Sedangkan testosteron akan mempengaruhi tubuh untuk
mengembangkan ciri-ciri kelamin sekunder pria seperti suara yang membesar,
muncul jakun, dada membidang, dan muncul rambut di beberapa tempat. Walaupun
kedua molekul tersebut hanya memiliki sedikit perbedaan pada gugus
fungsionalnya, namun sifat yang ditimbulkannya sangat berlawanan.
Gugus fungsional yang paling penting bagi kehidupan adalah
hidroksil, karbonil, karboksil, amino, sulfihidril, fosfat, dan kelompok metal.
Satu-persatu gugus fungsional akan dijelaskan sebagai berikut.
Hidroksil
Hidroksil ( - OH ) adalah gugus fungsional dimana atom
hidrogen terikat pada atom oksigen. Gugus ini menyebabkan suatu molekul menjadi
bersifat polar dan mudah larut dalam air. Gugus ini akan menempel pada rangka
karbon dan membentuk molekul-molekul berakhiran –ol, seperti metanol, etanol,
dan propanol.
Karbonil
Karbonil ( = CO ) adalah gugus fungsional dimana atom karbon
terikat pada atom oksigen dengan ikatan rangkap. Bila gugus karbonil terletak
di dalam rangka karbon akan membentuk kelompok keton, sedangkan apabila
terletak di ujung rangka karbon akan membentuk aldehid. Contoh keton adalah
aseton, sedangkan contoh aldehid adalah propanal.
Karboksil
Karboksil ( - COOH ) adalah gugus dimana molekul oksigen
terikat pada atom karbon dengan ikatan rangkap, demikian juga terdapat - OH
yang terikat dengan karbon tersebut. Gugus ini dapat mendoorkan H+
sehingga menyebabkan larutan bersifat asam. Gugus ini terdapat pada molekul
asam organik seperti asam malat, asam fumarat, dan asam sitrat.
Gugus fungsional dalam biologi. |
Amino
Amino ( - NH2 ) adalag gugus dimana terdapat dua
atom hidrogen berikatan dengan satu atom nitrogen. Gugus amino dan gugus
karboksil akan menempel pada suatu rangka karbon dan membentuk asam amino.
Contoh asam amino adalah alanin, sistein, dan triptofan.
Sulfihidril
Sulfihidril ( - SH ) adalah gugus yang terbentuk dari atom
sulfur yang berikatan dengan atom hdrogan. Dua gugus sulfihidril berperan
membentuk jembatan disulfida pada protein. Jembatan ini memungkinkan
terciptanya struktur protein yang melekuk-lekuk. Banyaknya jembatan disulfida
pada protein rambut menyebabkan rambut seseorang berbentuk keriting. Gugus
sulfihidril terdapat pada asam amino sistein.
Fosfat
Fosfat ( - PO4-2 ) adalah gugus
fungsional dimana empat atom oksigen berikatan dengan satu molekul belerang.
Terdapat dua atom oksigen yang memiliki muatan negatif. Molekul yang memiliki
gugus fosfat memiliki kemungkinan besar bereaksi dengan air dan melapaskan
energi. Contoh molekul yang memiliki gugus fosfat adalah ATP (adenosine
trifosfat), suatu molekul pembawa energi bagi makhluk hidup.
Metil
Metil ( - CH3 ) adalah gugus fungsional dimana
satu atom karbon berikatan dengan tiga atom hidrogen. Tambahan molekul metil
pada DNA dapat menyebabkan terjadinya ekspresi gen. Contoh molekul yang
mengandung gugus metil adalah 5-metil-citidin.
Gugus fungsional memiliki peran yang penting dalam memodifikasi
rangka karbon. Perbedaan pada gugus fungsional dapat mengakibatkan perbedaan
kerja dari rangka karbon tersebut dalam tubuh makhluk hidup. Rangka karbon
tanpa disertai gugus fungsional tidak akan dapat menjalankan fungsinya di dalam
tubuh.
0 komentar
Post a Comment