Tubuh makhluk hidup melakukan berbagai macam reaksi kimia
setiap saat. Produksi energi, penggandaan DNA, dan sintesis protein merupakan
sebagaian kecil dari ribuan reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh. Reaksi
kimia tersebut dapat berlangsung dengan lancar dan dalam tempo singkat karena bantuan
enzim dalam tubuh. Enzim adalah molekul organik yang disekresikan oleh makhluk
hidup untuk mempercepat jalannya reaksi tetapi enzim tersebut tidak ikut
bereaksi.
Misalnya saja reaksi pemecahan maltosa menjadi 2 molekul
glukosa yang terjadi di usus halus. Enzim maltase mempercepat proses pemecahan
maltosa menjadi glukosa sehingga bisa cepat diserap oleh tubuh dan digunakan
sebagai sumber energi. Setelah membantu memecah maltosa, enzim maltase tersebut
tidak mengalami perubahan apapun dan dapat bekerja untuk memecah molekul
maltosa yang lain.
Molekul-molekul yang diolah oleh enzim disebut sebagai
substrat, sedangkan hasil dari pengolahan enzim disebut sebagai produk.
Di dalam sel, enzim bekerja untuk memudahkan ribuan reaksi
kimia yang memungkinkan sel tetap bertahan hidup, berkembang biak, dan
memperbaiki dirinya. Karena fungsinya dalam mempercepat reaksi kimia yang
terjadi dalam makhluk hidup, enzim sering disebut dengan nama biokatalisator.
Maltosa dipecah menjadi 2 molekul glukosa oleh maltase |
Sebagai biokatalisator, enzim memiliki sifat-sifat khas yang
berbeda dengan molekul-molekul lain dalam tubuh. Sifat-sifat enzim adalah
sebagai berikut.
Sangat aktif walaupun dalam konsentrasi yang sangat rendah
Molekul enzim biasanya dihasilkan dalam jumlah terbatas oleh
tubuh. Namun molekul tersebut dapat bekerja berulangkali untuk mengolah
substrat menjadi produk dalam tempo yang sangat singkat. Setelah selesai
mengolah satu substrat, enzim tersebut akan langsung mengolah substrat lain
yang ada di dekatnya.
Sangat spesifik terhadap substrat tertentu
Enzim tertetu hanya spesifik mengolah substrat tertentu.
Seperti enzim maltase di atas, hanya spesifik untuk mengolah maltosa menjadi
glukosa saja. Enzim lain, aspartase hanya bekerja untuk mengolah fumarat
menjadi aspartat saja. Dengan adanya ribuan molekul kimia berbeda yang ada di
dalam tubuh, menunjukkan adanya banyak sekali jenis enzim yang dimiliki makhluk
hidup.
Bekerja dalam keadaan reaksi yang ringan
Enzim terbuat dari protein sehingga sangat terpengaruh oleh
keadaan lingkungan sekitarnya. Enzim bekerja dengan optimum pada keadaan tubuh
yang biasa dan tanpa adanya racun-racun dalam bentuk logam berat. Logam berat
dapat mendenaturasi struktur enzim sehingga kehilangan kemampuan untuk mengolah
substrat.
Aktif pada rentang suhu dan pH yang sempit
Enzim bekerja optimal pada suhu dan pH (kaasaman) tertentu.
Enzim dalam tubuh hewan bekerja optimal pada suhu 37OC dan akan
kurang aktif saat suhu tubuh rendah dan rusak saat suhu tubuh terlalu tinggi.
Inilah penyebab suhu tubuh terlalu tinggi dapat mematikan hewan, dapat merusak
enzim dalam tubuh. Enzim-enzim yang aktif di lambung, akan bekerja optimal pada
pH 2 (kondisi yang sangat asam), sedangkan enzim yang bekerja di dalam usus
halus akan bekerja optimal pada pH yang lebih tinggi.
Enzim adalah molekul organik yang sangat penting,
keberlangsungan hidup organisme dipengaruhi oleh aktivitas enzim-enzim di dalam
tubuh. Tubuh yang tidak mampu manghasilkan jenis-jenis enzim tertentu dapat
mengakibatkan penyakit yang mematikan seperti diabetes tipe 1, dimana tubuh
kehilangan kemampuan untuk memproduksi insulin dalam jumlah cukup. Diabetes
merupakan salah satu penyakit yang banyak menyebabkan kematian karena dapat
menimbulkan berbagai macam komplikasi seperti buta, rusaknya jaringan, dan
stroke.
Baca juga: Klasifikasi Enzim
Baca juga: Klasifikasi Enzim
0 komentar
Post a Comment