Brassinosteroid dan stringolakton adalah hormon tumbuhan yang tidak terkenal seperti auksin, sitokinin, maupun giberelin. Namun kedua hormon tersebut tetap mempunyai fungsi penting bagi tumbuhan. Beberapa tumbuhan mutan yang tidak mampu menghasilkan kedua hormon tersebut akan memperlihatkan pertumbuhan yang abnormal atau kurang sempurna.
Brassinosteroid
Brassinosteroid
Brassinosteroid merupakan hormon yang mirip dengan
kolesterol dan hormon kelamin manusia (seperti estrogen dan testosteron). Hormon
akan memicu pemanjangan dan pembelahan sel batang dan kecambah. Hormon ini juga
mempengaruhi diferensiasi xilem dan memperlambat gugurnya daun (absisi daun). Brassinosteroid
dihasilkan pada biji yag belum matang, serbuk sari, daun, dan ujung batang. Fungsinya
dalam pemanjangan sel mirip dengan auksin sehingga dulunya hormon ini dianggap
sebagai salah satu jenis auksin.
Struktur brassinosteroid |
Struktur kolesterol |
Stringolakton
Stringolakton merupakan hormon yang berfungsi dalam
perkecambahan, mengatur dominansi apikal, dan membantu terbentuknya mikoriza.
Mikoriza adalah simbiosis antara jamur dan akar tumbuhan tertentu. Hubungan tersebut
bersifat mutualisme dimana jamur memperoleh keuntungan dengan memperoleh karbohidrat
dan tumbuhan memperoleh mineral yang diperlukannya. Stringolakton yang
dihasilkan tumbuhan akan menarik jamur untuk melakukan simbiosis. Hormone ini
memacu tumbuhnya jaringan hifa jamur untuk membentuk kontak yang kuat dengan
akar tumbuhan.
Jaringan hifa jamur pada akar tumbuhan |
0 komentar
Post a Comment