Tingkah Laku Kawin Ikan Lele

Lele adalah ikan konsumsi air tawar yang sangat popular di kalangan masyarakat. Lele adalah jenis ikan yang cukup mudah untuk dibiakkan dan dapat menghasilkan ribuan anak dalam sekali perkawinan. Lele betina dewasa dengan berat 1 kg mampu menghasilkan 5.000 hingga 10.000 telur dalam sekali perkawinan.

proses kawin ikan lele


Mengawinkan lele adalah proses yang mudah, cukup memasukkan sepasang indukan pada kolam yang tidak terlalu luas dengan air yang dangkal. Saat malam tiba biasanya lele akan mulai menunjukkan tingkah laku kawin hingga menjelang pagi.

Pada malam hari, lele yang berjodoh akan mulai berkejar-kejaran sebagai tingkah laku sebelum kawin. Lele jantan akan mengejar-ngejar lele betina berputar-putar kolam selama beberapa saat. Tak beberapa lama kemudian, lele betina akan mengeluarkan telurnya yang diikuti lele jantan mengeluarkan sperma. Fertilisasi (penyatuan) sperma dengan telur terjadi di luar tubuh sehingga disebut sebagai pembuahan eksternal.

Lele yang bertelur akan membuat suasana kolam menjadi berisik. Hal ini terjadi karena lele betina bertelur dengan mengejan sehingga membuat bagian belakang tubuhnya menjadi seperti terlempar setelah telur keluar. Akan terdengar suara kecipak-kecipak berulang-ulang saat lele sadang kawin. Betina akan mengeluarkan telurnya sedikit demi sedikit sehingga keributan di kolam perkawinan biasanya akan berlangsung selama beberapa jam.

Peternak sebaiknya tidak mengganggu proses kawin lele dengan menginip atau menungguinya. Lele yang merasa terganggu akan berhenti kawin sehingga telur dan sperma yang dikeluarkan tidak akan maksimal. Usahakan suasana kolam jauh dari lampu, karena lele menyukai suasana gelap saat kawin.

0 komentar

Post a Comment