Rosy barb (Puntinus conchonius) merupakan ikan hias air tawar yang cukup umum dijumpai dijual di took-toko ikan hias. Ukurannya yang kecil (umumnya 1 hingga 3 inchi) membuatnya gampang dipelihara dalam berbagai ukuran akuarium. Ikan ini biasanya dijual dengan harga sekitar Rp 1.500 hingga Rp 2.000 per ekornya.
Rosy barb berwarna kemerahan dengan sisik yang berkilau apabila terkena cahaya. Beberapa ras ada yang memiliki punggung kuning keemasan hingga agak hijau lumut. Ikan jantan biasanya memiliki warna yang lebih cemerlang dibandingkan betina. Ikan ini masih kerabat dengan ikan wader yang banyak dijumpai di sungai-sungai berair deras di pulau Jawa.
Sepasang rosy barb dalam akuarium |
Rosy barb dengan ekor panjang (slayer) lebih indah dibandingkan dengan yang berekor pendek. Panjang dan pendeknya ekor disebabkan oleh proses seleksi dan perkawinan silang yang akhirnya memunculkan individu berekor panjang. Kadang kala muncul juga ikan dengan tubuh yang hampir tembus pandang hingga organ-organ bagian dalamnya nampak dari luar.
Ikan ini cukup mudah dirawat dan tidak rewel apabila dicampur dengan ikan-ikan jenis lain. Namun sebaiknya ikan ini tidak dipeihara bersama ikan bersirip panjang dan tenang semacam Manfish, karena kadang rosy barb suka menggejar ikan-ikan lain yang bersirip panjang. Di alam, ikan ini merupakan pemakan segala, mulai dari tumbuhan hingga hewan-hewan kecil. Di akuarium ikan ini dapat diberimakan dengan pelet apung yang banyak dijual di took-toko.
Mereka sangat lincah berenang dalam akuarium saat siang hari. Mereka termasuk ikan daerah tengah dan dasar air, bila dipelihara dalam akuarium, ikan ini jarang sekali berenang di permukaan air. Mereka naik ke permukaan hanya ketika diberi makan saja. Ikan ini kadang akan berenang-renang lincah mendekati orang yang ada di samping akuarium, mungkin mereka mengira akan diberi makan sehingga berenang mendekat.
Rosy barb sebaiknya dipelihara dalam koloni yang tidak terlalu banyak dengan ukuran yang seragam. Rosy barb yang lebih besar kadangkala suka menggganggu rosy barb yang lebih kecil, hingga menjadikan siripnya rusak karena digigit teman-temanya sendiri. Ikan ini kerap dipelihara dalam akuarium tanaman karena terkenal cukup rajin dalam memakan lumut dan alga-alga yang tumbuh pada daun tanaman air.
0 komentar
Post a Comment