Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem
saraf pusat dan sistem saraf tepi. Saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang
belakang yang mengatur kerja alat-alat tubuh dan gerak refleks. Dibandingkan mamalia
lain, manusia memiliki otak yang paling berkembang sehingga mampu menyelesaikan
persoalan-persoalan sulit dan rumit.
Otak dan sumsum tulang belakang manusia memiliki fungsi
masing-masing dan terbagi menjadi beberapa bagian. Pembagian sistem saraf pusat
manusia dan fungsinya masing-masing disajikan dalam gambar dan tabel berikut.
Bagian-bagian sistem saraf pusat manusia
Bagian
|
Fungsi
|
Sumsum tulang belakang (spinal cord)
|
Pusat gerak refleks
|
|
|
Otak belakang (rhombencephalon)
|
|
Mielencephalon
|
|
1)
Sumsum lanjutan (medulla oblongata)
|
Mengontrol pernapasan, detak jantung, diameter arteriola, gerak alat
pencernaan, dan sekresi kelenjar pencernaan
|
Metencephalon
|
|
2)
Pons
|
Menghubungkan sumsum lanjutan dan otak
|
3)
Otak kecil (cerebellum)
|
Mengetur pergerakan dan keseimbangan tubuh
|
|
|
Otak tengah (mesencephalon)
|
Refleks yang berkaitan dengan mata dan telinga
|
|
|
Otak depan (prosencephalon)
|
|
Dielencephalon
|
|
1)
Talamus
|
Pusat penyampai informasi sensorik menuju otak (semua informasi
sensorik harus melewati talamus sebelum diproses lebih lanjut)
|
2)
Hipotalamus
|
Pusat koordinasi banyak organ dalam, mengatur suhu dan kandungan air
dalam darah, menghasilkan hormon
|
Telencephalon
|
|
3)
Otak besar (cerebrum)
|
|
·
Ganglia basal
|
Kontrol motorik
|
·
Corpus callosum
|
Menghubungkan dua belahan otak
|
·
Hippocampus (sistem limbik)
|
Pusat memori dan emosi
|
·
Korteks cerebral
|
Lapisan luar otak besar yang meliputi lobus oksipitalis sebagai pusat penglihatan, lobus temporalis sebagai pusat pendengaran, lobus frontalis sebagai pusat koordinasi dan berpikir, serta lobus parietalis sebagai pusat
penerima rangsang panas, dingin, sentuhan, dan tekanan
|
0 komentar
Post a Comment