Berbagai jenis mikroorganisme seperti bakteri dan jamur mikro banyak digunakan dalam proses pengolahan bahan makanan. Orang Indonesia pasti tidak asing dengan tempe, makanan khas yang selalu hadir dalah menu kita, tempe terbuat dari kedelai yang ditumbuhi jamur Rhizopus oligosporus. Selain tempe, ada juga kecap, tauco, nata de coco dan banyak makanan lain yang merupakan hasil pengolahan mikroorganisme.
Rhizopus oligosporus |
Peranan mikroorganisme dalam pengolahan makanan telah dikenal sejak zaman dahulu kala dan turun-temurun hingga masa kini. Tidak hanya di Indonesia, banyak negara lain yang juga telah memanfaatkan mikroorganisme dalam pengolahan makanan sejak dahulu kala. Beberapa mikroorganisme yang digunakan dalam pengolahan makanan adalah sebagai berikut.
Makanan/Produk
|
Bahan
|
Miroorgansme pengolah
|
Tempe
|
Kedelai
|
Rhizopus oligosporus
|
Oncom
|
Kacang tanah
|
Neurospora sitophila
|
Tape
|
Singkong
|
Saccharomyces serevisiae
|
Nata de coco
|
Air kelapa
|
Acetobacter xilinum
|
Minuman beralkohol
|
Anggur
|
Saccharomyces serevisiae
|
Cuka
|
Etanol
|
Acetobacter sp.
Gluconobacter sp.
|
Keju swiss
|
Susu
|
Propioni bacterium
Skerma manisi
|
Keju biru
|
Susu
|
Streptococcus sp.
Penicillium roqueforti
Leuconostoc sp.
|
Kefir
|
Susu
|
Streptococcus lactis
Lactobacillus bulgaricus
Candida sp.
|
Yogurt
|
Susu
|
Streptococcus thermophilus
Lactobacillus bulgaricus
|
Miso
|
Kedelai
|
Aspergillus oryzae
Saccharomyces ruoxii
|
Kecap
|
Kedelai
|
Aspergillus wenti
|
Tauco
|
Kedelai
|
Aspergillus oryzae
|
Roti
|
Tepung gandum
|
Saccharomyces cerevisiae
|
Sangat membantu, terima kasih
ReplyDelete