Fertilisasi atau pembuahan adalah peristiwa penyatuan sperma
dengan ovum yang terjadi pada makhluk hidup. Pada manusia, sperma dihasilkan di
testis sedangkan ovum dihasilkan di ovarium. Peristiwa fertilisasi pada manusia
terjadi pada tuba falopi di tubuh wanita. Penyatuan ini akan menghasilkan zigot
yang akan berkambang menjadi embrio manusia yang baru.
Dalam sekali ejakulasi (sperma keluar dari kelamin pria),
terdapat berjuta-juta sperma yang semuanya saling berlomba untuk membuahi ovum.
Sperma tersebut dapat bertahan hidup dalam tubuh wanita selama beberapa hari
hingga mencapai ovum. Dari berjuta-juta sperma yang dikeluarkan pria, normalnya
hanya ada 1 sperma saja yang akan membuahi ovum. Setelah 1 sperma berhasil
membuahi ovum, akan terbentuk pelindung yang menghalangi sperma lain untuk
melakukan pembuahan.
Fertilisasi pada manusia memiliki proses yang sama dengan
proses yang terjadi pada mamalia lain. Proses tersebut adalah sebagai berikut.
Proses fertilisasi pada manusia |
- Sperma akan berjalan melalui lapisan sel folikel dan berikatan dengan reseptor pada zona pelusida ovum.
- Pengikatan tersebut akan memicu terjadinya reaksi akrosomal dimana sperma membebaskan enzim-enzim hidrolitik pada akrosom menuju zona pelusida.
- Enzim hidrolitik akan mencerna zona pelusida dan membuat lubang yang memungkinkan sperma dapat mencapai membran sel ovum. Protein khusus pada membran sel sperma akan berikatan dengan reseptor pada membran sel ovum sehingga kedua membran menyatu.
- Setelah terjadi penyatuan membran sel, nukleus sel sperma dapat keluar dan menuju nukleus ovum untuk terjadinya penyatuan nukleus.
- Setelah terjadin penyatuan antara membran sperma dan ovum, butiran kortikal pada ovum menyatu dengan membran ovum dan memebaskan enzim dan makromolekul lain yang akan mengeraskan zona pelusida untuk menghalangi sperma lain membuahi ovum.
0 komentar
Post a Comment