Sistem bioflok menjadikan kolam keruh kemerahan dan mengurangi kanibalisme |
Apabila tidak segera ditanggulangi, kolam yang awalnya berisi ribuan lele, lama-kelamaan akan tersisa ratusan saja karena telah saling memakan. Beberapa solusi untuk meminimalisir kanibalisme lele adalah sebagai berikut.
Melakukan sortir setiap 2 minggu sekali
Ikan lele yang telah berumur 2 minggu perlu dilakukan penyortiran untuk memisahkan berdasarkan ukuran yang sama. Lele-lele ini dipisahkan berdasarkan ukuran agar tidak terjadi kanibalisme dimana yang besar memakan yang lebih kecil. Kegiatan penyortiran ini dapat dilakukan 2 minggu sekali untuk menghasilkan populasi lele yang seragam dalam 1 kolam. Penyortiran dapat dilakukan dengan menggunakan ember khusus sortir yang memiliki lubang dengan ukuran tertentu.
Membuat kondisi kolam keruh
Kolam yang keruh akan mengurangi jarak pandang lele dan mengurangi tingkat kanibalismenya. Keruh yang paling baik adalah keruh air yang berwarna hijau karena ditumbuhi alga yang bermanfaat. Selain itu, kekeruhan karena sistem bioflok sehingga air berwarna merah juga sangat baik bagi ikan. Apabila kedua kondisi di atas tidak memungkinkan, dapat dilakukan dengan menambahkan sedikit lumpur pada kolam agar kolam menjadi agak keruh. Namun keruh disini berbeda dengan kotor, air yang kotor karena materi organik seperti kotoran justru dapat mematikan lele.
Memberikan pakan yang cukup
Alasan utama lele menjadi kanibal adalah karena kurangnya jumlah pakan yang diberikan peternak. Dengan memberikan pakan dalam jumlah cukup, ikan tidak akan kelaparan dan mengurangi sifat kanibalnya. Pengaturan jumlah pakan yang baik sangat penting diperhatikan oleh peternak agar lele mencapai pertumbuhan optimal dan terhindar dari kanibalisme. Baca juga Standar Pemberian Pakan Lele.
0 komentar
Post a Comment