Baku Mutu Kualitas Air Untuk Budidaya Lele

Air merupakan prasayarat utama bagi siapa saja yang ingin membudidayakan ikan. Air adalah medium hidup ikan lele dan juga merupakan bahan yang diperlukan dalam proses metabolismenya. Untungnya lele adalah ikan yang cukup kuat dengan kondisi air yang tidak begitu baik, hal inilah yang menjadikan banyak orang membudidayakan lele sebagai mata pencahariannya.

Walaupun lele dikenal dapat hidup pada lingkungan yang kotor, tetap saja ikan ini memiliki batas toleransi terhadap kekotoran di tempat tinggalnya. Air yang kualitasnya sangat buruk tentu akan mempengaruhi metabolism lele dan dapat menyebabkan kematian. Kematian terutama terjadi pada lele anakan yang belum terlalu kuat ketahanan tubuhnya.

Kualitas air untuk budidaya ikan meliputi 3 karakteristik, yaitu karakteristik fisik (suhu, debit air, kecerahan), karakteristik kimia (pH, kadar garam, oksigen, karbon dioksida, amoniak, nitrit, fosfat), dan karakteristik biologi (kerapatan plankton dan benthos). Baku mutu kualitas air bagi lele dapat diperhatikan pada tabel di bawah ini.

Lele
Suhu (OC)
pH
O2 (mg/l)
CO2 (mg/l)
NH3 (mg/l)
NO2 (mg/l)
Kecerahan (cm)
Benih
25 - 30
6,5 – 8
> 4
< 12
< 1
< 0,06
25 - 35
Besar
25 - 30
6,5 – 8,5
> 4
< 12
< 1
< 0,06
25 - 35

Ikan lele secara alami adalah penghuni perairan tenang sehingga mereka akan merasa lebih nyaman hidup dalam kolam dengan air yang tidak berarus/arusnya lambat. Lele memiliki toleransi yang baik terhadap kadar garam rendah, namun baiknya dipelihara dalam air yang tawar netral. Kadar garam yang sedang dapat digunakan dalam proses penyembuhan lele sakit atau luka, kadar garam ini akan mematikan beberapa bakteri dan jamur parasit pada tubuh lele.

Plankton sangat baik bagi lele karena dapat menjadi makanan tambahan yang mempercepat pertumbuhannya. Pengaturan jumlah lele dalam kolam juga penting agar lele dapat tumbuh dengan optimal. Idealnya untuk ukuran 1m2 dapat dihuni oleh 1000 ikan ukuran kecil yang dapat dipanen saat mencapai ukuran konsumsi (I kg berjumlah 10 ekor).

Dengan memperhatikan standar kualitas air tersebut, peternak dapat meningkatkan harapan hidup dan memaksimalkan pertumbuhan lele. Kualitas air yang buruk akan menyebabkan pertumbuhan lele terhambat dan bahkan lebih parahnya dapat menyebabkan kematian masal. 

0 komentar

Post a Comment