Lobster red claw merupakan jenis lobster yang paling banyak dikembangbiakkan di Indonesia saat ini. Hal ini terjadi karena lobster ini mudah beradaptasi dengan kondisi lingkungan di Indonesia. Selain itu lobster jenis ini disukai karena tidak begitu galak sehingga mudah dibudidayakan dalam skala besar.
Budidaya red claw diawali dengan proses mengawinkan antara lobster jantan dan betina dengan ukuran yang hampir serupa. Persoalan yang muncul adalah, bagaimana membedakan antara red claw jantan dan red claw betina sehingga bisa dikawinkan? Membedakan jenis kelamin red claw sangatlah mudah, kita bisa mengamati kondisi fisik dari lobster tersebut.
Tanda pertama yang sangat mudah adalah dengan memperhatikan capitnya (chela). Capit lobster jantan umumnya berukuran lebih besar bila dibandingkan dengan lobster betina. Selain itu, pada ujung tepi capit jantan terdapat bercak merah yang menjadi sebab penamaan red claw (cakar merah). Betina biasanya tidak memiliki bercak merah di ujung tepi capitnya. Namun apabila betina memiliki bercak merah tersebut, itu adalah pertanda untuk individu intersex (kelamin ganda).
Red claw jantan |
Red claw betina |
Ciri berikutnya dapat diamati pada warna tubuh lobster tersebut. red claw jantan akan memiliki warna tubuh yang lebih cerah bila dibandingkan dengan betina. Warna tubuh ini akan semakin nampak ketika lobster tersebut siap untuk kawin, warna si jantan akan semakin cerah dan indah.
Cara terakhir dan yang terpenting adalah dengan melihat alat kelaminnya (gonopore). Cara ini lebih ampuh dibandingkan dengan kedua cara di atas, dengan tingkat kepastian 100%. Untuk melihat gonopore, yang harus dilakukan adalah menangkap lobster tersebut dengan kedua tangan. Satu tangan memegang bagian dadanya dan tangan yang lain memegang bagian ekornya agar tidak berontak. Kemudian perhatikan pangkal kaki jalan lobster tersebut.
Red claw jantan memiliki gonopore berbentuk tonjolan pada pangkal lali jalan yang ke-5. Sedangkan red claw betina memiliki gonopore dengan bentuk lingkaran agak cembung dengan lubang kecil di tengahnya pada pangkal kaki jalan ke-3. Penghitungan kaki jalan dimulai dari capit sebagai kaki jalan pertama diikuti kaki jalan berikutnya sebagai nomor 2,3,4, dan 5. Dengan memperhatikan letak gonopore, peternak tidak akan salah dalam membedakan lobster red claw jantan dan betina.
Kiri: jantan, kanan: betina |
Jadi apabila kita rangkum, untuk membedakan red claw jantan dan betina dapat dilakukan dengan 3 hal. Pertama adalah dengan melihat ukuran dan bercak merah di capit, kedua adalah dengan melihat warna tubuh lobster tersebut, dan ketiga yang paling penting adalah dengan melihat letak dan bentuk dari alat kelaminnya.
0 komentar
Post a Comment