Paus biru memiliki nama ilmiah Balaenoptera musculus, dan merupakan keluarga paus baleen, yaitu paus yang memakan suspensi atau hewan kecil. Paus ini diberi nama paus biru karena warna tubuhnya yang kebiru abu-abuan ketika berenang di dalam air. Paus ini dapat berukuran sangat besar walaupun hanya memakan hewan-hewan kecil semacam krill dan krustacea kecil lainnya. Mereka akan menyaring air yang masuk mulut mereka dan menjerat hewan-hewan kecil yang tertinggal. Mereka menyaring makanan dengan menggunakan baleen, semacam saringan yang tersusun seperti sapu lidi berjajar.
Paus ini tidak berbahaya bagi manusia karena makanannya adalah hewan-hewan kecil, namun biasanya para penyelam tidak berani berenang terlalu dekat dengannya karena mereka memiliki pukulan ekor yang cukup kuat. Apabila ekor besarnya digoyangkan, dapat menghasilkan daya dorong yang sangat kuat yang dapat membahayakan penyelam yang terlalu dekat dengannya. Paus ini banyak diburu oleh pemburu paus yang mengincar dagingnya dan diambil minyaknya. Pada jaman dahulu minyak paus digunakan untuk menyalakan api untuk keperluan penerangan.
Karena banyak diburu, hewan ini sekarang jumlahnya sangat terbatas. Jumlahnya di dunia diperkirakan hanya berkisar antara 5000 hingga 10.000 ekor saja. Oleh karena itu, saat ini paus biru merupakan hewan dilindungi dan dilarang melakukan perburuan terhadapnya. Sebenarnya daya jelajah paus ini sangatlah luas, mereka hampir bisa ditemukan disemua lautan di dunia. Namun karena jumlahnya yang terbatas, menjadikan paus ini sulit dijumpai.
Sama seperti paus lainnya, mereka bernapas dengan paru-paru dan memiliki lubang hidung di atas kepalanya. Dari lubang hidung inilah paus biru akan menghirup napas dan menyemburkan air yang masuk ke saluran pernapasannya. Paus ini akan beranak sekali dalam dua atau tiga tahun dengan seekor anak tiap kelahiran. Anak yang baru lahir memiliki ukuran 7 meter dengan berat 2,5 ton dan akan diberi makan susu yang dikeluarkan dari kelenjar air susu yang dimilikinya.
0 komentar
Post a Comment