Dalam budidaya ikan lele tidak akan terlepas dari munculnya berbagai jenis penyakit yang sering mengganggu kehidupan lele. Beberapa penyakit hanya akan sedikit mengganggu kehidupan lele, namun beberapa dapat mengakibatkan kematian masal yang sangat tidak diinginkan petani ikan. Salah satu penyakit yang dapat menyebabkan kematian masal pada lele adalah penyakit kumis keriting.
Seperti namanya, kumis keriting, penyakit ini ditandai dengan berubahnya kumis lele menjadi keriting dan tidak normal. Lele yang telah terserang penyakit ini menjadi tidak mau makan, badannya lemas, cenderung mengambang di permukaan, dan akhirnya akan mati dalam beberapa hari. Penyakit kumis keriting di sebabkan oleh semacam jamur yang menempel pada kumis lele dan menyebabkan kumis berubah menjadi keriting. Penyebab munculnya jamur yang tumbuh pada kumis lele adalah kondisi air yang tercemar ataupun pakan yang tidak higienis.
Kumis keriting dapat menyebabkan kematian masal pada anak lele |
Untuk mengobati penyakit ini sebenarnya tidak sulit, yang diperlukan hanyalah sedikit ketelatenan. Seperti penyakit-penyakit akibat jamur lainnya, kumis keriting dapat diobati dengan penggunaan antibiotik, methylen blue, atau PK yang banyak tersedia di pasaran. Penyakit kumis keriting pada lele dapat diatasi dengan langkah-langkah sebagai berikut.
- Lakukan penggantian air kolam dengan air bersih.
- Berikan antibiotik/methylen blue/PK pada kolam sesuai ukuran kolam dan dosis obat.
- Lakukan penggantian air kolam dan pemberian obat setiap hari hingga lele sehat kembali, lele sehat ditandai dengan kumis normal dan nafsu makan tinggi.
Penyakit kumis keriting ini kebanyakan hanya menyerang lele berukuran kecil dengan umur di bawah 4 bulan. Semakin besar lele, semakin kuat pula pertahanan tubuhnya dan semakin kebal dari serangan penyakit. Namun lele yang masih kecil, apalagi kalau anak lele tersebut berasal dari "induk satu kolam" maka cukup rentan terhadap serangan penyakit kumis keriting.
0 komentar
Post a Comment