Istilah tersebut muncul dari pengamatan orang-orang terhadap kucing ketika terjatuh dari tempat yang tinggi. Setiap kali kucing jantuh, pasti mereka dapat mendarat sempurna dengan kakinya tanpa mendapat luka. Bahkan walaupun kucing tersebut dijatuhkan dalam posisi terbalik pun, mereka tetap dapat memutar tubuhnya hingga aman mendarat dengan kakinya.
Karena kemampuan inilah, orang-orang mengatakan bahwa kucing itu bernyawa 9, artinya jatuh berkali-kalipun tetap selamat tanpa luka sama sekali. Dalam suatu tayangan kuis ilmu pengetahuan tahun 2000-an (Judul: Galileo), pernah seekor kucing dijatuhkan terbalik hanya dari ketinggian 50 cm, dari ketinggian yang sangat rendah inipun kucing tersebut masih bisa bermanuver memutar tubuhnya untuk mendarat dengan kakinya.
Kemampuaan kucing yang ajaib tersebut disebabkan oleh naluri yang dimilikinya. Ketika kucing terjatuh dari tempat tinggi atau rendah, otak kucing secara otomatis akan merilekskan badan kucing dan mengatur badan kucing untuk bermanuver mengayunkan kakinya ke arah bawah agar dapat mendarat dengan kakinya. Kucing sendiri melakukan hal tersebut se tidakcara sadar (gerak reflek), sama seperti saat tangan kita menyentuh api dan lansung ditarik tanpa berpikir terlebih dahulu.
Kucing memiliki hobi memanjat di tempat tinggi, seringkali ketika memanjat mereka terjatuh karena suatu sebab tertentu. Refleks mendarat dengan kaki tersebut sangat penting dalam menjaga tubuh kucing dari luka saat terjatuh. Karena refleknya inilah kucing disebut sebagai hewan bernyawa 9, walaupun berkali-kali terjatuh tetap bertahan hidup.
0 komentar
Post a Comment