Laba-laba air dan kantong udaranya di abdomen |
Serangga ini biasa hidup di perairan yang berair tenang seperti kolam, rawa, ataupun danau. Mereka menyukai tempat tinggal yang berair jernih dan banyak ditumbuhi tumbuhan air. Mereka akan membuat jaring di dalam air yang ditempelkan di antara tumbuhan-tumbuhan air tersebut. Serangga ini akan hidup dalam sebuah "lonceng" yang terbuat dari jaringnya dan diisi dengan udara dari luar.
Walaupun hidup di air, mereka masih bernapas dengan menghirup udara bebas melalui trakhea. Mereka dapat menyimpan udara dalam lonceng mereka dan secara berkala akan diganti dengan udara yang lebih bersih. Saat mereka berjalan di dalam air, mereka akan membawa persediaan udara dalam bentuk gelembung yang menempel pada abdomen (perut) mereka.
"Lonceng" yang digunakan sebagai tempat tinggal |
Mereka akan mencari makan berupa hewan-hewan air kecil seperti kecebong dan ikan. Saat ada hewan kecil menyenggol jaring atau loncengnya, mereka akan bergerak dengan cepat untuk mencengkeram dan menggigit mangsanya hingga lemah dan tidak mampu lagi kabur. Mangsanya akan lemah karena racun yang dikeluarkan bersama gigitannya, kemudian mangsanya akan disimpan dalam jaring untuk nantinya dimakan cairan tubuhnya.
Serangga ini dapat hidup hingga 2 tahun dan hampir seluruh waktunya dihabiskan di dalam air. Mereka hanya keluar dari air untuk mengganti udara dalam lonceng mereka dengan udara yang lebih bersih dan kaya oksigen. Mereka akan kawin, dan bertelur di dalam air. Telur akan dijaga dan selalu mendapat suplai oksigen oleh induknya.
Dengan hidup di air, bukan berarti mereka tidak memiliki musuh alami. Ikan-ikan besar dan kodok kerap memangsa mereka ketika ada kesempatan. Racun yang ada dalam tubuhnya tidak berbahaya apabila tertelan, racunnya hanya akan mematikan hewan saat mereka menggigit saja. Jadi ikan dan kodok yang memakan serangga ini tidak akan terluka dari racun yang dimakannya.
0 komentar
Post a Comment