Untuk wilayah Indonesia yang beriklim tropis, pengamatan
burung dapat dilakukan sepanjang tahun. Hal itu berbeda dengan pengamatan
burung di tempat yang beriklim subtropis, pengamatan paling baik dilakukan pada
musim semi atau musim gugur karena pada waktu-waktu itu banyak burung migrasi
yang datang dan pergi.
Teman-teman pengamat burung di Indonesia sangat beruntung,
di musim kemarau atau penghujan, kita dapat selalu mengamati burung. Namun yang
harus diperhatikan adalah, kapan waktu yang paling tepat untuk mengamati burung?
Untuk pengamatan burung-burung diurnal (aktif di siang hari)
pengamatan paling baik dilakukan setelah matahari terbit selama kurang lebih 3
jam, dan sebelum matahari terbenam selama 3 jam pula. Di waktu-waktu itu suhu
udara tidak terlalu tinggi sehingga banyak burung yang beraktifitas, mencari
makan, membangun sarang dan sebagainya. Namun pengamatan pagi hari biasanya
lebih baik dari pengamatan sore hari, karena itu adalah awal burung keluar dari
sarang untuk beraktivitas.
Selain
pada waktu-waktu itu, pengamatan juga dapat dilakukan pada “pagi semu”
yaitu keadaan dimana pada siang hari setelah hujan reda, burung-burung
keluar dari tempat berteduh untuk melanjutkan aktivitasnya. Burung ramai
beraktivitas saat “pagi semu” namun tidak seramai saat pagi yang asli.
Suasana saat "pagi semu" yang tidak terlalu panas mungkin alasan banyak
burung melakukan aktivitasnya.
Burung pekicau dan banyak jenis lainnya paling banyak beraktivitas di pagi dan sore hari |
Beberapa
burung ada yang aktif di malam hari (bersifat nocturnal)
sehingga membutuhkan strategi yang berbeda. Pengamatan burung nocturnal
dapat
dilakukan setelah matahari tenggelam. Tidak ada waktu yang pasti, yang
pasti
dilakukan saat malam hari. Burung-burng yang dapat dijumpai saat malam
antara lain jenis burung hantu, cabak, kowak malam dan lain-lain.
Burung hantu beraktivitas di malam hari |
Selain
pengamatan di pagi, pagi semu, sore, dan malam,
ternyata ada beberapa jenis burung yang paling banyak dijumpai saat
siang hari,
kurang lebih setelah jam 9 hingga menjelang sore. Jadi untuk mengamati
burung ini kita harus berpanas-panas ria di sinag hari. Burung apakah
itu?
Jawabannya adalah burung pemangsa, elang dan alap-alap. Burung-burung
ini akan mulai beraktifitas justru saat suhu udara sudah mulai tinggi,
suhu
tinggi ini berguna untuk membantu burung itu terbang.
Burung pemangsa mulai aktif menjelang siang hari |
Dari
tulisan diatas, sebenarnya dapat kita simpulkan bahwa
pengamatan burunng dapat dilakukan setiap saat tergantung tujuannya.
Kalau tujuannya
adalah burung-burung diurnal selain elang dan alap-alap dapat dilakukan
di pagi
dan sore hari, kalau ingin mengamati burung nocturnal seperti burung
hantu
dapat dilakukan di malam hari, dan kalau ingin mengamati elang dan
alap-alap dapat dilakukan di siang hari. Jadi tunggu apa lagi…ayo mulai
pengamatan.
0 komentar
Post a Comment