Protista mirip jamur pada awalnya dikelompokkan dalam
kingdom fungi, namun perkembangan penelitian terbaru menyatakan bahwa mereka
terpisah dari kingdom fungi dan termasuk kingdom protista. Protista mirip jamur
dikelompokkan menjadi tiga yaitu Oomycota, Acrasiomycota, dan Mixomycota.
Oomycota
Oomicota atau jamur air (water molds) kadang disebut
karat putih (white rust), dan downy mildew. Oomycota nampak seperti kumpulan
rambut-rambut putih yang menempel pada ikan yang mati maupun tumbuhan air yang
mati. Rambut-rambut penyusun jamur air tersebut disebut dengan hifa.
Beberapa spesies merupakan parasit dan yang lainnya
merupakan saprofit (pemakan sisa makhluk hidup). Jamur air saprofit akan
membantu membusukkan sisa-sisa makhluk hidup sehingga tidak mengganggu
lingkungan perairan. Jamur air juga dapat tumbuh pada luka-luka yang ada pada
tubuh ikan, luka yang ditumbuhi jamur air dapat menyebabkan pembusukkan
jaringan dan akan mematikan ikan tersebut.
Oomycota dapat mengalami perkembangbiakan secara vegetatif
dan generatif. Perkembangbiakan secara vegetatif dilakukan dengan membentuk
spora yang disebut sebagai zoospora. Spora tersebut memiliki dua cambuk yang
dapat digunakan untuk bergerak di lingkungan perairan. Setelah menemukan substrat
yang tepat, zoospora dapat tumbuh membentuk struktur menyerupai rambut.
Perkembangbiakan secara generatif dilakukan dengan membentuk
anteridium (struktur penghasil gamet jantan) dan arkegonium (struktur penghasil
gamet betina). Anteridium dan arkegonium dihasilkan oleh hifa pada oomycota
dewasa. Gamet betina yang telah dibuahi gamet jantan akan mengalami penebalan
dinding sel yang kemudian disebut sebagai oospora. Oospora dapat tumbuh dan
berkembang membentuk oomycota baru. Nama oomycota berasal dari dari stuktur
oospora yang dihasilkannya.
Oomycota |
Acrasiomycota
Acrasiomycota biasa disebut dengan jamur lendir uniseluler,
dinamakan demikian karena bentuknya mirip dengan lendir. Acrasiomycota nampak
seperti amoeba, organisme tunggal yang memiliki bentuk tidak tetap. Bentuk
mirip amoeba ini akan memakan bakteri dan mikroorganisme lain yang
ditemukannya. Acrasiomycota merupakan organisme bebas, dan tidak ada yang
bersifat parasit. Mereka hidup di tempat-tempat lembab yang kaya akan material
organik.
Apabila keadaan lingkungan tidak mendukung atau makanan langka, acrasiomycota
akan membentuk agregat untuk mengelompok menjadi satu. Agregat
tersebut akan membentuk struktur tangkai dengan kotak spora di ujungnya,
struktur tersebut disebut sorocarp.
Di dalam sorocarp bentuk mirip amoeba tadi akan mengubah
dirinya menjadi spora yang dapat lepas dan tumbuh menjadi individu baru.
Terkadang dalam sorocarp bentuk amoeba tidak berubah menjadi spora dan keluar
dari sorocarp tetap dalam bentuk mirip amoeba.
Reproduksi secara generatif dapat terjadi dengan penyatuan
dua bentuk amoeba sehingga terbentuk
organisme dengan dua nukleus. Bentuk dengan dua nukleus tersebut akan mengalami
meiosis sehingga terbentuk empat individu baru yang siap mencari makan.
Proses pembentukan agregat pada Acrasiomycota |
Mixomycota
Mixomycota disebut juga dengan jamur lendir. Saat keadaan
lingkungan kaya akan makanan, mereka berbentuk seperti masa sitoplasma yang
tidak bendinding sel. Masa ini memiliki banyak nukleus yang tidak memiliki
struktur pembatas, struktur tersebut disebut dengan plasmodium. Nukleus-nukleus
tersebut akan mengalami pembelahan mitosis tanpa diikuti dengan pembelahan sel.
Semakin banyak mitosis yang terjadi, plasmodium tersebut akan semakin besar.
Makanan mixomycota merupakan bakteri dan mikroorganisme lain yang ditemui di
sekitarnya. Masa sitoplasma tersebut dapat bergerak lambat untuk mencari sumber
makanan.
Saat kondisi lingkungan langka makanan, plasmodium akan
membentuk sporangium untuk menghasilkan spora. Pembentukan sporangium merupakan
reproduksi vegetatif dari mixomycota. Spora yang terbentuk ada yang haploid dan
diploid. Spora haploid akan tumbuh menjadi protoplast (gamet) dan melakukan
penyatuan (singami) dengan protoplast lain. Penyatuan ini akan menghasilkan
individu diploid dan dapat tumbuh menjadi plasmodium baru. Sedangkan spora
diploid dapat langsung tumbuh menjadi plasmodium baru tanpa terjadi singami.
Bentuk sporangium mixomycota |
Mixomycota umumnya memiliki warna-warna yang cerah dan indah. Sporangium yang dibentuknya juga memiliki bentuk yang unik yang sangat menarik untuk dilihat. Mereka ditemukan pada tempat-tempat lembab yang kaya akan material organik.
Terima kasih, berguna buat referensi mengajar
ReplyDelete